Pasar Rimba kembali ramai dikunjungi pada Minggu (16/12). Destinasi digital besutan GenPI Belitung ini telah menjadi alternatif destinasi wisata bagi warga setempat dan sekitarnya.
Tempat yang awalnya adalah hutan yang sepi itu kini telah menjadi magnet bagi mereka yang ingin merasakan susana khas pasar digital. Tercatat 1115 pengunjung memenuhi lokasi pasar yang berada di alan Manggar KM.25, Desa Kacang Butor, Kecamatan Badau itu. Bahkan tampak wisatawan asal India yang berkunjung ke Pasar Rimba.
"Pasar Rimba adalah destinasi yang ramah lingkungan, di mana semua area pasar dilarang merokok, dan semua jajanan kuliner nya menggunakan bahan yg tanpa pengawet, dan pewarna" Ujar Chandra, Juragan Pasar Rimba, Senin (17/12).
Ia melanjutkan, seluruh makanan di pasar ini berbahan dasar jamur, ubi, gandum dan juga kacang kacangan. Pempek misalnya, terbuat dari kentang. Sate yang terbuat dari gandum, bakso berbahan baku jamur, dan masih banyak lagi yg lainnya.
"Kita juga ada stand yg khusus menyediakan sayuran dan buah- buahan organik yang langsung dipanen dari kawasan Pasar Rimba," tambah Chandra.
Saat bersantai dan menikmati kuliner yang ada, pengunjung pasar dimanjakan pula dengan live music. Ada pula beberapa spot foto selfie seperti dikawasan payung- payung warna- warni, tulisan wonderful Indonesia, dan spot foto alam lainnya.
“Agar pengunjung semakin betah berlama-lama, kita juga menyediakan beberapa wahana. Ada penyewaan sepeda seharga 10 ribu jam pertama dan 5000 di jam berikutnya,” tutur Chandra.
Wahana lainnya adalah arena panjat tali yang diikat dari pohon ke pohon. Sementara untuk anak-anak, ada permainan jungkat- jungkit dan ayunan.
Chandra berharap, semoga Pasar yang buka setuap hari Minggu pagi hingga jelang petang ini bisa menjadi salah satu tujuan utama wisata Belitung. “Makanya kita tak pernah berhenti untuk memberikan sajian baru baik kuliner maupun atraksi kepada pengunjung Pasar Rimba,” tandasnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News