Diguyur Hujan, Operasi Pasar Digital Tak Maksimal

19 Maret 2019 13:16

GenPI.co - Hujan mengguyur di sebagian wilayah di Indonesia pertengahan bulan Maret 2019 ini.  Akibatnya, operasi pasar digital tidak maksimal. Pasar digital yang  sebagian besar mengusung keindahan alam terbuka harus mengalah dengan kondisi alam.  Pengunjung pun  sulit untuk mengeskplor pasar digital ketika hujan turun.

Kondisi tersebut terjadi di beberapa pasar digital. Pada akhir pekan 17 Maret 2019 kemarin, jumlah pengunjung pasar digital yang biasanya naik, justru malah menurun. Hal tersebut pun menyebabkan jumlah pendapatan yang diterima sejumlah pasar digital menjadi menurun.

Beberapa di antaranya adalah Pasar Menoreh dan Pasar Inis yang terletak di Kabupaten Purwerejo, Jawa Tengah. Menurut Lurah Pasar Menoreh dan Pasar Inis, Purnomo, cuaca hujan sangat mempengaruhi operasional di kedua pasar digital tersebut.

“Ya, hari minggu kemarin itu hujan deras dan hujan angin. Sudah sejak 2 hari sebelumnya itu memang hujan deras. Jadi banyak orang yang enggan keluar rumah,” kata Purnomo saat dihubungi GenPI.co, Selasa (19/3).

Pasar Menoreh dan Pasar Inis yang buka setiap hari Minggu biasanya dikunjungi oleh sekitar 800-1000 pengunjung. Namun, pada Minggu 17 Maret kemarin, jumlah pengunjung menurun menjadi sekitar 30 orang di Pasar Menoreh dan sekitar 50 orang di Pasar Inis. Sedangkan pendapatan yang diterima di kedua pasar digital tersebut menjadi berkurang drastis hingga 70 persen.

Purnomo juga menjelaskan bahwa berkurangnya pengunjung saat hujan dikarenakan akses jalan menuju Pasar Menoreh dan Pasar Inis yang cukup terjal. Saat hujan, jalanan menjadi licin. Pengunjung lokal yang menggunakan sepeda motor menjadi sulit mengakses jalan ketika hujan.

“Jumlah pengunjung berkurang drastis, terutama yang pengunjung lokal. Kalau pengunjung luar kota justru masih banyak yang datang karena mereka pakai mobil,” ungkap Purnomo.

Meski demikian, pengunjung yang sudah berada di Pasar Menoreh dan Pasar Inis tetap bisa menikmati rekreasinya saat hujan turun. Pasalnya, tersedia banyak pendopo di tempat itu. Pihak pengelola juga menyediakan payung dan jas hujan bagi pengunjung. Tidak hanya itu, pengunjung juga tetap bisa berkeliling saat hujan, dengan menggunakan mobil keliling yang disediakan.

Cuaca yang tidak bersahabat juga mempengaruhi operasional di Pasar Karetan yang berada di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Menurut humas Pasar Karetan, Diah Ariani, cuaca mendung pada hari Minggu 17 Maret kemarin menyebabkan jumlah pengunjung menurun drastis. Jumlah pengunjung yang biasanya lebih dari 700 orang, menjadi hanya sekitar 400 pengunjung saja. Selain itu, pendapatan Pasar Karetan juga menurun drastis dari yang biasanya berkisar Rp12-13 juta, menjadi Rp8-9 juta.

“Hari Minggu kemarin itu sebenarnya nggak hujan, tapi dari pagi memang sudah mendung. Selain itu juga jalan-jalan besar di sekitar juga banyak yang ditutup karena ada orasi kebangsaan, jadi pengunjung pasar makin berkurang,” kata Diah kepada Genpi.co, Selasa (19/3).

Sementsra yang lain masih bisa beroperasi meski seadanya, pasar digital Lodra Jaya justru terpaksa harus meliburkan kegiatan operasionalnya akibat hujan deras. Di pasar yang berlokasi di Kabupaten. Banjarnegara, Jawa Tengah tersebut, pedagang dari desa sekitar tidak bisa berjualan saat hujan Sebabnya, belum banyak tersedia fasilitas pendopo atau gazebo yang bisa digunakan untuk berteduh saat hujan.

“Kita terpaksa libur karena hujan deras sudah dari hari Sabtu (15/3) dan para pedagang tidak bisa datang. Selain itu, kalau hujan disini tanahnya masih licin dan maih belum banyak gazebo. Jadi pengunjung sulit berteduh kalau hujan,” kata Sovi, sekretaris Pasar Lodra Jaya, melalui pesan singkat, Senin (18/3).

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co