Jika Skenario Ini Dilakukan PDIP, Trah Megawati Bisa Tersingkir..

21 April 2021 09:40

GenPI.co - Calon pengganti Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) saat ini makin bergemuruh. 

Trah Sukarno pun digadang-gadang menjadi penerusnya, yaitu Puan Maharani dan Prananda Prabowo.

BACA JUGA: Amarah Politikus Top Gerindra Mengejutkan, Skakmat Jubir Prabowo

Namun, mantan politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean blak-blakan menyuarakan, agar PDIP melakukan konvensi terbuka untuk mengetahui siapa yang layak mengantikan Megawati dari posisinya sebagai ketua umum selama bertahun-tahun.

"PDIP menjadi salah satu pilar partai penjaga NKRI dan Pancasila. Saya sangat berharap calon penganti Megawati tidak dibatasi hanya di Prananda dan Puan Maharani," jelas Ferdinand Hutahaean kepada GenPI.co, Selasa (13/4).

Ferdinand Hutahaean mengusulkan untuk membuka pintu selebar-lebarnya siapa pun kader PDIP yang berpotensi memimpin partai tersebut ke depannya.

BACA JUGA: Impiannya Bakal Terkabul, Keberuntungan 4 Zodiak Gila-gilaan

"Jangan sampai hanya ingin mempertahankan dinasti jadi membatasi pilihan, hanya jatuh pada kedua keturunan Megawati, hal tersebut hanya membuat PDIP menurun aura partainya," ungkap Ferdinand Hutahaean.

Namun, jika skenario yang diungkapkan Ferdinand Hutahaean dilakukan, tidak menutup kemungkinan trah Megawati bisa tersingkir. 

Sebab, kandidat yang memiliki kualifikasi top melimpah di PDIP. Di antaranya, Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Menurut Pengamat Politik Arie Putra, Presiden Jokowi memiliki peluang yang sangat luas untuk menggantikan Megawati.

"Saya melihat peluang Pak Jokowi menjadi riil dan sangat mungkin mendapatkan takhta PDIP apabila pada 2024 beliau masih berkuasa," jelas Arie Putra kepada GenPI.co, Rabu (14/4).

Menurut Arie Putra, peluang Jokowi akan muncul apabila mampu mempertahankan statusnya sebagai penguasa pada 2024. "Kalau nggak, ya agak berat," lanjutnya.

Arie Putra juga menilai kongres PDIP akan berlangsung pada 2024 dan bertepatan pada pilpres juga bisa menjadi kunci kemenangan Jokowi ambil alih PDIP.

"Kalau nggak ya seperti sekarang ini, FX Rudi maunya mas Prananda, di kubu lain ada yang ingin Bu Puan atau Bu Puti," bebernya.

Oleh sebab itu, Arie Putra menilai akan sangat tergantung dengan faksi-faksi yang ada di dalam PDIP.

"Paling tidak, faksi yang paling kuat di PDIP saat ini, ya, ada dua. Faksi Bu Puan dan Mas Prananda Prabowo," pungkasnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co