GenPI.co - Direktur Komunikasi Jakarta Research Center (JRC) Alfian P angkat bicara soal peluang Anies Baswedan dalam Pilkada DKI Jakarta atau Pilpres 2024.
Alfian mengatakan, strategi Anies untuk meniru Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sebelumnya menjadi Gubernur DKI Jakarta lalu menang Pilpres 2014 dan 2019, tidak bisa di-copy paste.
BACA JUGA: Bertemu, Ridwan Kamil dan Khofifah Bakal Duet di Pilpres 2024?
Dari catatan, Presiden Jokowi hanya menjabat setengah dari masa periode sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Sementara itu, ujarnya, Anies Baswedan akan mengakhiri periode sebagai pada 2022.
Ketidakjelasan jadwal Pilkada, ujarnya, semakin mempersulit niat Anies untuk memanfaatkan panggung politik di DKI Jakarta
Mengingat Pilkada DKI terbuka diselenggarakan pada 2022 atau ditunda tahun 2024.
“Kalaupun Anies berniat maju kembali dalam Pilkada DKI Jakarta, ataupun maju Pilpres 2024, harus ada gebrakan luar biasa dalam sisa pemerintahannya yang tinggal satu setengah tahun di DKI Jakarta," ujar Alfian.
BACA JUGA: Cak Imin Dipuji Setinggi Langit, Pengamat: Miliki 4 Keunggulan
Seperti diketahui, Jokowi menjadi Wali Kota Solo periode 2005-2010 dan 2010-2012.
Selanjutnya, menjadi Gubernur DKI Jakarta pada 2012-2014, dan menjadi Presiden Republik Indonesia, 2014-2019 dan 2019-2024. (*/ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News