Pengamat Top Beber Fakta Penting Mendikbud, Nadiem Difitnah!

21 April 2021 19:40

GenPI.co - Pengamat komunikasi Ade Armando mengungkapkan pendapatnya terkait hilangnya Pancasila dan Bahasa Indonesia sebagai mata pelajaran dan kuliah wajib di perguruan tinggi dalam Peraturan Pemerintah (PP) No 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan

Menurut Ade, narasi tersebut merupakan fitnah yang dilayangkan kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim.

BACA JUGA: Politikus PDIP Bongkar Pertemuan Nadiem Makarim dan Megawati

“Mas Nadiem dan Kemendikbud itu difitnah meniadakan matkul Pancasila dan Bahasa Indonesia lewat PP No 57/2021,” ungkapnya dalam video di kanal YouTube CokroTV, Selasa (20/4).

Ade mengatakan bahwa yang sebenarnya terjadi adalah PP No 57/2021 itu merujuk pada UU 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

“Di dalam UU itu dinyatakan bahwa pelajaran wajib dalam pendidikan itu ada Agama, Kewarganegaraan, dan Bahasa. Jadi, yang dibuat oleh Mendikbud itu merujuk pada UU 20/2003 itu dan tak ada yang baru sama sekali,” katanya.

BACA JUGA: Reshuffle Kabinet: Nadiem Lampu Merah, Maruar Sirait Paling Cocok

Akademisi Universitas Indonesia itu memaparkan walaupun kalimat tersebut tidak menyatakan secara tegas pelajaran Pancasila dan Bahasa Indonesia, itu hanya masalah wording saja.

“Lalu, kenapa pelajaran Agama yang disebutkan dalam UU itu juga tidak ditanyakan pelajaran Agama apa?” paparnya.

Ade menilai bahwa kontroversi tersebut sengaja dimunculkan sebagai alat untuk memfitnah Nadiem.

“Dalam UU Pendidikan Tinggi juga dikatakan bahwa wajib dalam kurikulum ada Bahasa Indonesia dan Pendidikan Pancasila. Jadi, itu jelas ada pihak yang memelintir fakta,” ujarnya.

Ade menuturkan bahwa ini bukan pertama kali Nadiem difitnah oleh banyak pihak terkait kebijakan yang dibuatnya.

“Terakhir, ada draf peta pendidikan yang dibilang bahwa Nadiem menghilangkan kata agama dalam profil SDM unggulan yang akan dilahirkan. Padahal, dalam draf tersebut ada kalimat beriman, bertaqwa, dan berketuhanan yang maha Esa,” tuturnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co