Mendadak Ali Ngabalin Bongkar Fakta Mengejutkan, Istana Takut...

23 April 2021 08:45

GenPI.co - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin mendadak mengungkapkan hal yang mengejutkan.

Hal itu disampaikan Ali Ngabalin dalam sebuah acara bertajuk "Catatan Demokrasi" yang disiarkan oleh kanal YouTube tvOne News.

BACA JUGA: Mendadak Ruhut Sitompul Bikin Rocky Gerung Terpojok, Skakmat

Dalam acara tersebut, Ali Ngabalin blak-blakan mengatakan jika ustaz Yahya Waloni di persoalkan ceramahnya dan dikenakan pidana, nantinya akan ada tudingan Istana melakukan kriminalisasi ulama.

Ali Ngabalin mengakui. memang banyak tokoh-tokoh nasional yang kerap diseret oleh Ustaz Yahya Waloni dalam ceramah kontoversialnya.

"Yahya Waloni itu menyebutkan jelas-jelas nama Ali Mochtar Ngabalin, Tuan Guru Bajang, Kiai Ma'ruf Amin, dan Megawati Soekarnoputri dalam pidato-pidatonya," jelas Ali Ngabalin dikutip GenPI.co, Kamis (22/4).

Oleh sebab itu, Ali Ngabalin mengungkapkan, jika salah satu pihak melaporkan Ustaz Yahya Waloni, nanti takut akan muncul isu bahwa adanya kriminalisasi terhadap ulama.

BACA JUGA: Kesaksian Dokter RS UMMI Bongkar Fakta Habib Rizieq, Bikin Kaget

"Kalau saya lapor dia sebagai korban ini, (narasi) apa yang keluar? Melakukan kriminalisasi pada ulama," tegas Ali Ngabalin.

Pasalnya, Ustaz Yahya Waloni merupakan seorang pendakwah, jika Ali Ngabalin melaporkan ke pihak berwajib, akan menyeret nama 'pemerintah' karena Ali Ngabalin sendiri merupakan seorang pejabat pemerintahan.

Maka, Ali Ngabalin mengaku berhati-hati dalam melaporkan, takutnya pemerintah akan dikambinghitamkan karena masalah ini.

"Tapi, kalau saya datang langsung ke Bariskrim kemudian saya lapor, pasti dibilang, 'oh ini dibilang orang pemerintah, ini penistaan terhadap ulama, kriminalisasi'," beber Ali Ngabalin.

Ali Ngabalin pun meminta agar logika serta hati nurani kita digunakan perihal ceramah Ustaz Yahya Waloni.

"Dia baru membaca satu lembar sudah seperti ulama besar. Kemudian, tidak ada satu mimbar pun yang dia tidak pakai dengan menghujat dan caci maki," pungkas Ali Ngabalin.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co