GenPI.co - Eks Waketum Partai Gerindra Arief Poyuono meminta Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) dibubarkan. Menurutnya, lembaga antirasuah itu dinodai kasus yang berasal dari oknum internal.
“Karena KPK terus digerogoti skandal korupsi di tubuh mereka sendiri,” ujarnya kepada GenPI.co, Jumat (23/4).
BACA JUGA: Penyidik KPK Ditangkap, Aziz Syamsuddin Terseret
Arief juga menjabarkan banyaknya kasus yang terjadi dan menyeret nama KPK. Kasus tersebut ialah penjualan barang bukti dan bocornya rencana operasi.
“komisi antirasuah kali ini diguncang skandal makelar kasus oleh seorang penyidik dari kepolisian,” paparnya.
Alumni Akpol 2009 itu, diduga memberi janji kepada Wali Kota Tanjungbalai, Sumatera Utara, bebas dari perkara korupsi dengan imbalan sekitar Rp 1,4 miliar.
“Jika sudah begini KPK sudah tidak menjadi lembaga extra ordinary lagi, karena itu presiden Jokowi harus segera mengirim surat ke DPR RI untuk dibubarkan segera,” ucapnya.
Seperti yang diketahui, penyidik KPK meminta Rp1,5 miliar ke Wali Kota Tanjung Balai dengan dengan dijanjikan akan menghentikan kasusnya.
Akan tetapi, saat ini KPK tengah mengusut kasus korupsi di Pemkot Tanjung Balai.
BACA JUGA: Ferdinand Bongkar Tokoh yang Bergabung di Partai Ummat
Sementara itu, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menegaskan, tidak akan mentolerir segala bentuk penyimpangan yang dilakukan anggota KPK. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News