GenPI.co - Pengamat politik Ujang Komarudin menilai Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) belum mencukupi syarat jika ingin mengajukan calon untuk maju di kontestasi Pilpres 2024.
“Untuk mengajukan capres dan cawapres mesti mencari partai lain untuk diajak koalisi,” kata Ujang kepada GenPI.co, Jumat (23/4).
Dosen Universitas Al Azhar itu juga mengungkapkan belum ada tanda-tanda jika PKS akan mengusung Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
BACA JUGA: Soal Pertemuan AHY & PKS, Pakar Top Ungkap Fakta Penting Nih!
“Jika PKS dukung AHY belum tentu juga. Masih belum kelihatan arah koalisi Pilpres, karena bergantung pada elektabilitas AHY itu sendiri,” paparnya.
Ujang juga mengatakan jika kedua partai tersebut berkoalisi, hasilnya positif. Sebab kedua partai tersebut merupakan kawan lama.
“Dulu ketika Demokrat mejadi partai berkuasa, PKS merupakan partai pendukung SBY dua periode,” kata Ujang.
Seperti yang diketahui, kedua partai tersebut bertemu di kantor DPP Demokrat pada Kamis 22 April 2021.
Dalam pertemuan tersebut, Kepala Badan Komunikasi Strategis Herzaky Mahendra Putra juga menekankan bahwa pertemuan Partai Demokrat dengan PKS yang berlangsung pada Kamis 22 April 2021 itu hanya silaturahmi.
“Terlalu dini untuk membahas Pilpres 2024,” ucapnya di kantor DPP Demokrat, Kamis (22/4).
BACA JUGA: Soroti Pertemuan PKS dan Demokrat, Pangi Syarwi: Ada Koalisi 2024
Dalam acara jumpa persnya, Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) juga menjelaskan maksud dan tujuannya bertemu dengan PKS.
“Ada tiga substansi utama yang tadi kami diskusikan, pertama terkait penanganan pandemi covid di Indonesia, Kedua resesi ekonomi yang jadi dampak utama dari covid, dan ketiga terakhir terkait dengan masa depan demokrasi di Indonesia,” kata AHY. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News