GenPI.co - Akademisi politik Kacung Marijan menyampaikan pandangannya terkait nama-nama yang muncul dalam bursa kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menurut Kacung, semua orang yang dicalonkan harus paham bahwa jabatan menteri itu harus membantu presiden untuk mencapai visi misi pemerintahan.
BACA JUGA: Jubir Presiden Bocorkan Kementerian yang Kena Reshuffle Kabinet
“Terkait menteri-menteri yang akan di-reshuffle, tinggal kita lihat saja mana menteri yang kinerjanya bagus dan tidak bagus,” ujarnya kepada GenPi.co.
Kacung mengatakan bahwa pembicaraan terkait jabatan menteri bukanlah hal yang mudah.
Sebab, seringkali menteri itu dipilih bukan karena kompetensi dirinya.
“Tak jarang seorang menteri dipilih karena pertimbangan-pertimbangan politik. Menteri itu jabatan politik,” katanya.
Oleh karena itu, reshuffle akan terasa berat dilakukan jika penilaiannya hanya didasari oleh kompetensi seseorang.
Kacung memaparkan bahwa seseorang bisa saja memiliki kompetensi yang biasa, tapi tetap dipertahankan karena ada pertimbangan politik.
“Atau sebaliknya, seseorang yang berkompetensi bagus diganti karena pertimbangan politik tertentu,” paparnya.
BACA JUGA: Politikus Golkar Ogah Berspekulasi Nama Calon Menteri
Pengajar di Universitas Airlangga itu kemudian menyimpulkan bahwa seorang calon menteri harus memiliki kompetensi yang baik serta latar belakang politik yang mumpuni.
“Memang tidak semua menteri itu punya latar belakang dari partai politik. Namun, para menteri yang independen juga harus punya backup politik yang bagus,” tutur Kacung. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News