KPK Makin Kelam, Akademisi Top Ini Bikin Jokowi Terpojok

26 April 2021 06:15

GenPI.co - Akademisi Rocky Gerung blak-blakan mengatakan bahwa konsistensi yang bagus dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) adalah memburukkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Hl tersebut diungkapkan oleh pengamat politik ini melalui unggahan video di kanal YouTube Rocky Gerung Official miliknya.

BACA JUGA: Tokoh Ini Jadi Rebutan Pilpres 2024, Calon PDIP Bakal Dikeroyok

Rocky Gerung membeberkan hal itu karena Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin terseret pada kasus dugaan suap yang melibatkan penyidik KPK dan Wali Kota Tanjung Balai.

Menurut Rocky Gerung, kasus tersebut membuat sejarah KPK menjadi kelam dan harapan terhadap KPK pupus.

"Sejarah KPK akhirnya menjadi sejarah kelam dan harapan kapal KPK bisa membawa keadilan itu pupus sama sekali," kata Rocky Gerung dikutip GenPI.co, Minggu (25/4).

Oleh sebab itu, Rocky Gerung menilai masyarakat kehabisan kesabaran dan caci maki untuk pemberantasan korupsi.

BACA JUGA: Rekayasa Penjarakan Habib Rizieq Terkuak, Saksi Tampak Tertekan

"Dan yang akan diingat bukan sekadar sejarah buruk KPK, (juga) sejarah Presiden Jokowi karena dalam periode dia bertumpuk terus kasus korupsi," ungkap Rocky Gerung.

Rocky Gerung mengungkapkan, bertumpuknya kasus korupsi pada era Presiden Jokowi bukan masalah, apabila kasusnya diselesaikan.

"Tapi masalahnya, di era Presiden Jokowi itu kasus yang menyangkut pejabat kuat, tinggi, politik itu hampir tidak ada yang diselesaikan," jelas Rocky Gerung.

"Hukumannya sangat minimal, bahkan dicari-cari keterangan supaya ada keringanan segala macam," lanjutnya.

Mantan dosen filsafat Universitas Indonesia ini menilai, komitmen Presiden Jokowi dalam pemberantasan korupsi hanya sekadar diucapkan saat kampanye, setelah itu tidak ada.

"Dan itu yang kita lihat konsistensi yang bagus dari Presiden adalah memburukkan KPK. Itu konsistensi yang bagus dari beliau," beber Rocky Gerung.

Sebelumnya, KPK telah menetapkan salah satu penyidik KPK, Stepanus Robin Pattuju dan Wali Kota Tanjungbalai M Syahrial sebagai tersangka.

Robin diduga menerima uang suap dari M Syahrial untuk menghentikan penyelidikan dugaan kasus korupsi di Tanjungbalai.

Dalam prosesnya, menurut KPK, Robin dan M Syahrial dikenalkan oleh Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin.

Namun, terkait keterlibatannya itu, KPK saat ini masih dalam proses pengumpulan keterangan dan barang bukti.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co