Pengamat Militer: Pemerintah Harus Evaluasi Alutsista Milik TNI

26 April 2021 20:05

GenPI.co - Pengamat Militer dan Intelijen Susaningtyas Nefo Handayani Kertapati mengatakan peristiwa tenggelamnya KRI Nanggala 402 di perairan Bali harus jadi perhatian pemerintah. 

“Agar pemerintah mengevaluasi alutsista yang kita miliki, sistem perawatan MRO-nya, berikut juga kebijakan anggaran pertahanan serta penerapannya,” tuturnya kepada GenPI.co, Senin (26/4).

Tak hanya itu, dia juga mengatakan agar evaluasi lembaga pendidikan TNI juga harus dilakukan agar para perwira mendapat kesempatan memperoleh ilmu pengetahuan juga teknologi alutsista yang mumpuni. 

BACA JUGAKRI Nanggala-402: Menhan Didesak Perbaiki Sistem Alutsista RI

“Scholar Warrior (perwira/prajurit akademik) harus semakin banyak di TNI. Komandan KRI Nanggala Letkol TNI (laut) Heri Oktavian lulusan NTU Singapore dan Sesko-nya di Jerman,” paparnya. 

Mantan anggota Komisi I DPR RI itu juga menyayangkan adanya tragedi tersebut yang membuat 53 awak kapal gugur. 

“Sedih sekali harus jadi anumerta di usia muda. Evaluasi Alutsista penting agar tak semakin banyak putra terbaik bangsa menjadi anumerta pada usia muda,” kata Susaningtyas. 

Seperti yang diketahui, KRI Nanggala 402 dinyatakan hilang kontak setelah meminta izin meluncurkan rudal pada Rabu 21 April 2021. 

Setelah berbagai upaya dilakukan, KRI Nanggala 402 berhasil ditemukan. Kapal buatan Jerman itu diketahui terpecah menjadi tiga bagian dan berada di dasar laut dengan kedalaman 838 meter. 

BACA JUGADPR Minta Jokowi dan Prabowo Duduk Bareng Bahas Alutsista TNI

Hal tersebut diutarakan oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dengan pelacakan menggunakan KRI Rigel. (*)

Pengamat Militer Beri Analisisis Ini Terkait Tenggelamnya KRI Nanggala 402, foto : instagram/Susaningtyas Nefo Handayani Kertapati. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Hafid Arsyid Reporter: Mia Kamila

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co