GenPI.co - Akademisi ilmu pemerintahan Rochendi menilai bahwa sebesar apapun kesempatan investasi dibuka untuk asing, mereka tak akan mau menanamkan modal di Indonesia.
Pasalnya, ada banyak perusahaan dalam negeri yang ambruk dan seakan tidak dilindungi dan dijaga oleh pemerintah.
“Para investor asing itu juga akan mikir ‘Oh, perusahaan di Indonesia banyak yang ambruk juga, kenapa kita disuruh masuk?’,” ujarnya kepada GenPI.co. belum lama ini.
BACA JUGA: Pengamat Beber Fakta Soal Iklim Investasi, Jokowi Dengarkanlah!
Rochendi bahkan mengatakan bahwa para investor akan selalu menilai kebijakan sebuah negara sebelum melakukan investasi.
“Para investor asing itu pasti akan menganggap kalau berinvestasi di Indonesia bisa disebut sebagai bunuh diri,” katanya.
Walaupun pemerintah Indonesia berjanji akan memproteksi para investor asing dalam menanamkan saham di Indonesia, tetapi mereka tak akan bisa mendapatkan hasil yang menguntungkan.
“Meskipun diproteksi dengan kebijakan bebas pajak atau yang lainnya, mereka juga nantinya akan dapat apa?,” ungkapnya.
Pengajar di Universitas Sutomo, Serang, itu memaparkan bahwa pemerintah Indonesia memiliki kesalahan fatal dalam mengatur negara.
“Orang-orang yang ditunjuk oleh Jokowi dalam mengurus negara itu adalah orang-orang yang tidak kapabel,” paparnya.
BACA JUGA: Dipanggil Jokowi, Disebut Pengamat, Witjaksono Menteri Investasi?
Rochendi menuturkan bahwa jabatan politik hanya dibagikan kepada orang-orang yang diusung oleh partai politik saja.
“Jadi, orang yang ditunjuk hanya untuk memenuhi keinginan dari oligarki partai politik dan mereka para pendukung Jokowi,” tuturnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News