GenPI.co - Akademisi politik Philipus Ngorang menilai bahwa Mantan Sekretaris FPI Munarman adalah aktor intelektual dari kegiatan pembaiatan kepada ISIS.
Menurut Ngorang, peran Munarman diperkuat dengan jabatan pria 52 tahun itu sebagai pimpinan FPI.
“Posisi dia sebagai sekretaris umum FPI itu yang mempengaruhi banyak orang untuk melakukan sebuah kegiatan,” ujarnya kepada GenPI, Kamis (29/4).
BACA JUGA: Polri Beberkan Penangkapan Munarman, Oh Ternyata...
Oleh karena itu, Munarman memiliki pengaruh yang sangat besar dalam kegiatan pengambilan sumpah kepada ISIS tersebut.
Ngorang mengatakan bahwa pelaku di lapangan adalah orang-orang suruhan dari para aktor intelektual, seperti Munarman.
“Walaupun mereka mati, tapi para pelaku di lapangan itu hanya suruhan saja,” imbuhnya.
Pengajar di Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie itu memaparkan bahwa Munarman hanya berada di balik layar saja dan yang turun ke lapangan adalah anak buah dari mantan ketua umum YLBHI itu.
“Aktor yang menyuruh dan mempengaruhi anak buahnya itu, ya, Munarman,” jelasnya.
BACA JUGA: Karangan Bunga Berjejer untuk Munarman, Rocky Gerung Seret Jokowi
Oleh karena itu, penangkapan Munarman pada Selasa (27/4) lalu adalah hal yang wajar. Sebab, tanpa bicara apa pun di lapangan, Munarman sudah mampu mempengaruhi banyak orang.
“Dia itu aktor, tokoh, petinggi. Dia hadir saja, tanpa bicara, sudah bisa mempengaruhi orang,” ungkapnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News