GenPI.co - Wasekjen PA 212 Habib Nobel Bamukmin merespons soal perlakuan polisi terhadap pentolan FPI Munarman usai ditangkap Densus 88.
Munarman diketahui diciduk di rumahnya di kawasan Pamulang, Tangerang Selatan.
BACA JUGA: Habib Novel Bersuara, Inilah Aksi-aksi Munarman Sebelum Ditangkap
Eks Sekum FPI itu kemudian dibawa ke Rutan Narkoba Polda Metro Jaya dengan mata tertutup kain hitam dan diborgol.
Menanggapi hal tersebut, Habib Novel sangat menyesalkan atas penangkapan tersebut.
"Ini diduga diluar prosedur," tegas Habib Novel saat dihubungi GenPI.co pada Kamis (29/4).
Selain itu, Habib Novel juga menuding penangkapan itu melanggar HAM.
BACA JUGA: Karangan Bunga Berjejer untuk Munarman, Rocky Gerung Seret Jokowi
Menurut Habib Novel, Munarman merupakan orang yang selalu taat hukum.
Bagi kalangannya, Munarman bahkan dianggap punggawa hukum.
Jadi, sangat tidak mungkin Munarman melangkah sangat jauh dari hukum.
Sebelumnya, Densus 88 menangkap eks petinggi FPI Munarman di kawasan Pamulang, Tangerang Selatan, Selasa (27/4).
"Iya benar, benar (ditangkap)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan, Selasa (27/4).
Munarman disebut terkait dengan baiat terhadap ISIS di tiga daerah, yakni Jakarta, Makassar, dan Medan.
Selain ditangkap, bekas kantor FPI di Petamburan juga digeledah.
Berdasarkan keterangan polisi ditemukan sejumlah barang bukti bahan peledak berupa TATP. Proses penyelidikan masih terus berlanjut hingga sekarang.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News