GenPI.co - Mantan Sekretaris Umum FPI Munarman ternyata bukan orang sembarangan.
Latar belakang pria kelahiran Palembang, Sumatera Selatan, itu terbilang sangar.
BACA JUGA: Perintah AHY ke Kader Tidak Bisa Diremehkan, Sebut Kata Prahara
"Latar belakang beliau adalah penegak hukum," ujar Wasekjen PA 212 Habib Novel Bamukmin saat dihubungi GenPI.co, Rabu (28/4).
Keseharian Munarman dengan tetangga di Perumahan Modernhill, Tangerang Selatan, Banten, pun sangat bagus.
Salah satu warga Munarman mengakui pria 52 tahun itu merupakan sosok yang baik.
Salah satu buktinya ialah saat Munarman mendonasikan uang Rp 100 juta untuk menaikkan kubah Masjid Ar Rohmat.
Munarman juga lebih suka naik ojek yang dijalankan warga kampung saat dirinya berangkat kerja.
‘Enggak ada jeda antara beliau dengan warga kampung," ucap warga yang enggan namanya disebut itu.
Sementara itu, Ketua Eksekutif BPH Komunitas Sarjana Hukum Muslim Indonesia (KSHUMI) Chandra Purna Irawan menilai penangkapan terhadap Munarman tidak sesuai prosedur.
BACA JUGA: Demokrat AHY Bikin Kubu Moeldoko Mati Kutu, Telak Banget!
Sebab, penangkapan tidak didahului pemeriksaan sebagai calon tersangka sesuai asas due process of law, KUHAP, dan putusan Mahkamah Konstitusi.
"Penangkapan yang dilakukan juga bukan termasuk kategori tertangkap tangan. Dengan demikian, tindakan penangkapan bertentangan dengan KUHAP," ucap dia. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News