GenPI.co - Presiden Partai Keadilan Sejahtera Ahmad Syaikhu dan pimpinan PKS lainnya mengunjungi Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto.
Pertemuan pimpinan dua partai tersebut dilakukan di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra, di Jakarta, Selasa (4/5/2021).
BACA JUGA: Elektabilitas Capres, Posisi Giring Ganesha dan PSI Bikin Melongo
Pertemuan dilakukan tertutup sekitar dua jam.
Dijelaskan, dalam pertemuan tersebut turut membahas berbagai persoalan kebangsaan, khususnya terkait komitmen menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Jadi PKS menyatakan komitmen terhadap Bhinneka Tunggal Ika, terhadap kebangsaan, dan akan mengutamakan keharmonisan dalam membangun negara. PKS berkomitmen untuk menjaga keutuhan negara, bersama-sama membangun negara. Saya kira itu,” kata Prabowo saat ditemui usai pertemuan.
Prabowo juga menyebutkan mereka juga sempat bernostalgia masa-masa sempat bekerja sama dalam pemilihan presiden (pilpres) dan pemilihan kepala daerah (pilkada).
Meski PKS saat ini menempatkan diri sebagai oposisi dan Partai Gerindra sebagai koalisi pemerintah, Prabowo memastikan dua parpol itu akan tetap bersahabat.
BACA JUGA: KPK Geledah Ruang DPR, Analisis Fahri Hamzah Mencengangkan
“Kami saling menghormati, saling menegur kadang-kadang sebagai kawan, boleh koreksi dan boleh saling mengingatkan,” kata Prabowo saat menemui wartawan bersama Presiden PKS Ahmad Syaikhu dan Sekretaris Jenderal PKS Habib Aboe Bakar Alhabsyi.
Dalam kesempatan itu, Syaikhu menerangkan salah satu tujuan kunjungan PKS ke markas Partai Gerindra, antara lain memperkenalkan pengurus yang baru, beserta desain logo atau lambang partai, himne dan mars baru PKS.
“Tadi juga Alhamdulillah (mars dan himne) diperdengarkan (dalam pertemuan), dan Alhamdulillah, tadi responsnya luar biasa dari Pak Prabowo,” kata Ahmad Syaikhu.
Di samping sesi pengenalan dan komitmen terhadap NKRI, PKS meminta dukungan dari Partai Gerindra untuk ikut mengawal pembahasan Rancangan Undang-Undang Perlindungan Ulama dan Tokoh Agama dan Simbol Agama.
“Mudah-mudahan kami bisa kerja sama mewujudkan itu secara teknis di parlemen,” kata Syaikhu. (*/ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News