GenPI.co - Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Yohanes Taryono blak-blakan soal kenaikan anggaran DPR dengan nilai yang fantastis.
DOketahui, lembaga legislatif itu mengajukan usulan kenaikan anggaran pada RABN 2022 dengan nilai hampir Rp 8 triliun.
BACA JUGA: Jokowi di Atas Angin, DPR Sampai Dibuat Tak Berdaya
"Itu artinya ada lonjakan 33,33 persen dari anggaran DPR pada 2021 yang jumlahnya hampir 6 triliun," kata Taryono dalam keterangan tertulisnya, Kamis (6/5).
Menurut Taryono, kenaikan anggaran di tengah pandemi dengan nilai yang fantastis tidak masuk akal.
DPR dinilai tidak peka dengan bencana covid-19 dan krisis ekonomi masyarakat.
Padahal, DPR seharusnya menjadi garda terdepan untuk mengontrol realokasi dan refusing anggaran.
"DPR sepertinya tak merasa jadi lembaga yang perlu memelopori hal tersebut," katanya.
BACA JUGA: Pelan-pelan Terkuak, Peran Munarman Ternyata...
Minimnya peran DPR dalam realokasi dan refusing anggaran ini menandakan adanya kealpaan di Badan Anggaran.
Sebab, Badan Anggaran seharusnya memfasilitasi pembahasan antara komisi dan mitra kerja DPR.(*)
BACA JUGA: Isu Novel Baswedan dkk Dipecat, Mardani Langsung Bersuara Lantang
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News