GenPI.co - Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu angkat suara terkait materi tes wawasan kebangsaan untuk para pegawai Komisi Pemberantasan korupsi (KPK).
“Masalah sangat serius. Ini harus dibuka dan harus ada yang bertanggung jawab. Jika ini didiamkan, sangat potensial menyebabkan perpecahan bangsa,” ujar Said Didu dalam akun Twitter-nya, Jumat (7/5/2021).
BACA JUGA: 75 Pegawai Bakal Dipecat, Revisi UU KPK Manjur
Tidak hanya itu, Said Didu juga memberi sindiran telak untuk pihak yang disinyalir sebagai pelindung koruptor.
“Setelah kalian bikin cacat dalam laksanakan tugas negara untuk berantas korupsi, Anda bikin drama pengadilan terhadap yang menyiram,” ujar Said DIdu.
Selain itu, Said Didu juga memberi respons terkait tes wawasan kebangsaan tersebut.
“Setelah itu Anda bikin tes untuk memberikan pilihan antara keimanan dengan penjilatan. Kalian pelindung koruptor?” tanya Said Didu.
Di sisi lain, Politikus Partai gerindra Fadli Zon memberi respons terkait anggota Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang harus melewati sebuah tes untuk menjadi ASN.
Seperti diketahui, tes wawasan kebangsaan tengah menjadi polemik akhir-akhir ini. Tidak hanya itu, salah satu orang yang gagal dalam tersebut juga merupakan seorang Penyidik Senior KPK Novel Baswedan.
“Kalau benar pertanyaan-pertanyaan tes wawasan kebangsaan pegawai seperti yang beredar itu, sungguh kita alami kemunduran dalam berbangsa,” kata Fadli Zon dalam akun Twitter-nya, Kamis (6/5/2021).
Tidak hanya itu, menurut Fadli, sejumlah pertanyaan itu tak ada hubungan dengan integritas KPK dan berpotensi menganggu ranah privasi.
BACA JUGA: Mohon Dibaca! Keanehan Soal TWK Dibuka Ketua Wadah Pegawai KPK
“Tidak ada hubungannya dengan integritas. Malah bisa mengganggu ranah privat kebebasan dalam menjalankan ajaran agama dan keyakinan yang dijamin konstitusi,” pungkas Fadli Zon. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News