GenPI.co - Mantan Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan bahwa maraknya isu Taliban merupakan upaya untuk menyingkirkan anggota KPK yang sedang menangani kasus korupsi besar.
“Isu basi Taliban dibangun sebelum Revisi UU KPK. Sekarang digunakan untuk menyingkirkan pegawai KPK yang sedang menangani kasus korupsi besar,” ujar Febri dalam akun Twitter-nya, Sabtu (8/5/2021).
BACA JUGA: Sindir Pelindung Koruptor, Said Didu: KPK Sudah Dibuat Cacat
Tidak hanya itu, menurut Febri, isu Taliban tersebut telah basi dan mirip istilah radikal serta kadrun.
“Banyak pihak yang kritik pemerintah, atau yang bersebrangan dengan sesembahan para buzzer jadi auto-kadrun,” katanya.
Bahkan menurut Febri, penyidik KPK Cristian juga pernah dicap Taliban.
“Polanya sama, istilahnya sama. Akun-akunnya juga sama. Bacalah,” ujarnya.
Sebelumnya, Febri juga mempertanyakan kepantasan soal-soal yang terdapat di dalam tes wawasan kebangsaan yang menjadi syarat ASN bagi pegawai KPK.
"Apakah pertanyaan ini pantas dan tepat diajukan pada pegawai KPK untuk mengukur wawasan kebangsaan?" ujar Febri, Jumat (7/5/2021).
Menurut dia, soal dari tes tersebut seharusnya dibuka ke publik demi transparansi.
BACA JUGA: 75 Pegawai Bakal Dipecat, Revisi UU KPK Manjur
"Demi transparansi, soal dan kertas kerja TWK tersebut harusnya dibuka," terang Febri Diansyah. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News