Mendadak Mahfud MD Minta Istilah KKB Papua Tak Digunakan, Ada Apa

11 Mei 2021 07:20

GenPI.co - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mendadak meminta agar istilah Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua tak digunakan setelah resmi ditetapkan sebagai teroris.

Pasalnya, Mahfud MD menilai, kata 'Papua' mencakup daerah tersebut secara universal. Di antaranya yakni budaya, tanah, adat, dan diaspora Papua. 

BACA JUGA: 2 Pendiri OPM Blak-blakan Bongkar Papua, KKB Teroris Makin Resah

Sehingga dapat menyasar orang Papua di mana saja selain kelompok bersenjata yang telah dilabel sebagai teroris.

"Tolong ya, jangan sebut itu KKB Papua, tapi KKB orang, pimpinan siapa," jelas Mahfud MD di Kantor Kemenpolhukam Jakarta, Jumat (7/5).

Mahfud MD blak-blakan, bahwa pemerintah memiliki bukti-bukti ada 19 kelompok yang menyebarkan ketakutan, membunuh, dan menantang untuk memisahkan diri dari Indonesia.

Ada nama pimpinan kelompok, misalnya Egianus Kogoya, Militer Murib, dan lainnya. Mahfud MD mengatakan pemerintah telah mengantongi 19 nama kelompok, tetapi tak merinci satu per satu.

BACA JUGA: Mendadak Analis Politik Ini Bongkar Amien Rais, Kontroversial...

Sebelumnya, Mahfud MD mengumumkan bahwa pemerintah menetapkan KKB di Papua sebagai kelompok teroris. Mahfud MD menjelaskan, penyematan label itu sebenarnya hanya konfirmasi yuridis.

Menurut Mahfud MD, tanpa pelabelan tersebut pun kelompok bersenjata ini telah melakukan tindakan teror seperti yang didefinisikan di Undang-undang Nomor 5 Tahun 2018 tentang Terorisme.

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini mengungkapkan mereka telah merencanakan, menggerakkan, dan mengorganisasikan aksi kekerasan atau ancaman kekerasan yang menimbulkan rasa takut, merusak obyek vital, dan membunuh warga sipil. 

"Itu kan sudah teror dan mereka terang-terangan menantang akan melawan republik," jelas Mahfud MD. 

Oleh sebab itu, Mahfud MD menegaskan bahwa KKB juga kecil secara jumlah dan kekuatan. 

"Kalau ditetapkan teroris tapi terukur, disebut siapanya, siapa orangnya, siapa kelompoknya, itu lebih mudah, agar tidak semua orang Papua dianggap teroris," pungkas Mahfud MD.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co