Gerindra Sebut Ngabalin Kurang Etis, Busyro Juga Dikritik Soal..

16 Mei 2021 08:25

GenPI.co - Juru Bicara Partai Gerindra Habiburokhman ikut buka soal penyataan ‘Otak Sungsang' oleh Ali Mochtar Ngabalin kepada Busyro Muqoddas. 

Dia mengatakan kerubutan itu bisa berujung panjang bila tidak segera diselesaikan.

BACA JUGA: Peluang Anies Maju Pilpres 2024 Tergantung Hal Penting Ini!

"Baiknya, Pak Ngabalin dan Busyro redakan ketegangan agar dialog yang solutif soal nasib 75 karyawan KPK bisa membawa hasil yang maksimal," ujar Habiburokhman, kepada wartawan, Sabtu (15/5).

Dia menilai pernyataan Ali Mochtar Ngabalin terlalu keras dengan memakai istilah yang kurang etis. 

Sebaliknya, pernyataan Busyro yang menyebutkan KPK menjadi taman di tangan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) perlu diluruskan.

Soal nasib 75 karyawan KPK menurutnya belum final dan masih bisa dicarikan jalan keluar yang elegan. 

"Masih banyak celah dalam peraturan perundang-undangan terkait yang bisa kita manfaatkan agar jangan sampai terjadi pelemahan KPK," jelasnya.

BACA JUGA: Mendadak Ganjar Pranowo Sebut Rencana Tuhan, Ada Apa?

Dia mengusulkan agar Komisi III DPR bisa mengagendakan pertemuan dengan KPK, lembaga-lembaga terkait, akademisi, dan masyarakat sipil untuk mencari solusi konkrit soal nasib 75 orang tersebut, saat rapat internal Komisi III pada Senin (17/5) nanti.

Sebelumnya, Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin menyatakan Ketua PP Muhammadiyah Bidang Hukum dan HAM Busyro Muqoddas berotak sungsang. 

Kemudian, Anwar Abbas mengkritik pernyataan Ngabalin. Menurut Anwar, Ngabalin sebagai pihak istana telah merusak citra Presiden Jokowi.(*)

BACA JUGA: RRI Dibongkar Habis, Temuannya Bikin Kaget! Dirut Harus Diganti

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co