GenPI.co - Deputi Balitbang Demokrat Yan Harahap mengungkit tawaran bantuan dari Amerika jika Indonesia mau berdamai dengan Israel.
Bantuan dari Amerika ini tentu tak sedikit, nilainya saja mencapai Rp 28,5 triliun.
BACA JUGA: Ancaman Datang dari Lebanon, 6 Roket Incar Israel dari Sisi Utara
Menurut Yan, bagi negara yang sedang dililit utang, tentu nilai tawaran ini terlihat begitu fantastis.
"Tawaran ini sangat menggiurkan," ujar Yan Haraharap, dikutip GenPI.co dari Twitter-nya, Selasa (18/5).
Meskipun demikian, tawaran ini masih belum jelas kelanjutannya. Apakah Indonesia setuju, atau justru menolak?
"Kami belum tahu kelanjutannya," kata Yan.
Politikus Demokrat ini berharap, meski tampak menggiurkan, semoga tawaran itu tidak diambil oleh Indonesia.
BACA JUGA: Senior Hamas yang Tewas Kemarin Ternyata Sudah 15 Tahun...
Diketahui, CEO US International Development Finance Corp Adam Boehlr mengatakan Amerika Serikat bersedia memberikan bantuan USS 2 miliar atau setara Rp 28,5 triliun.
Namun, mereka memberi syarat kepada Indonesia jika mau berdamai dengan Israel.
"Kami sedang membicarakannya dengan mereka. Jika mereka siap, kami dengan senang hati mendukung lebih banyak finansial daripada yang kami lakukan," kata Boehlr, dikutip GenPI.co dari Times Of Israel.(*)
BACA JUGA: Komandan Seniornya Tewas, Tanda Berakhirnya Perlawanan Hamas?
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News