Saksi Mata Teror MIT Akhirnya Buka Suara, Sungguh Sadis!

18 Mei 2021 20:40

GenPI.co - Salah seorang saksi mengaku tak dapat melupakan pembunuhan terhadap warga oleh Kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Desa Kalemago, Kecamatan Lore Timur, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, beberapa waktu lalu. 

Dilansir dari Antara, saksi dengan inisial P itu mengatakan, sedang berjalan menuju ke kebun, tempat Kelompok MIT melancarkan aksi teror.

BACA JUGA: Ya Allah, Teroris MIT di Poso Brutal Sekali! 2 Petani Tewas

Saat di tengah perjalanan, P melihat ada seorang yang diduga anggota MIT bernama Qatar memanggilnya.

Namun, setelah dapat memastikan bahwa orang tersebut anggota teroris, P memilih untuk kabur menuju perkampungan.

"Saya yakin dia orangnya, lantaran sesuai dengan edaran foto. Setelah itu, saya lari dan Qatar berusaha mengejar," ucap P dikutip GenPI.co, Selasa (18/5).

Dalam usahanya melarikan diri, P sempat melirik ke belakang untk melihat situasi.

P lantas menyebutkan Qatar ditemani oleh empat orang untuk mengejarnya.

"Setelah lari beberapa meter, saya sempat melirik dan melihat Qatar dan keempat anggota lain mengejar saya," tambahnya.

BACA JUGA: Pemuda Palestina Pamit Sebelum Tewas, Mohon Jangan Nangis

Dalam kesaksiannya, P meyakini bahwa Qatar ialah orang yang sama ditemuinya sejak setahun lalu.

P menyebutkan bahwa Qatar mengenakan pakaian lengan panjang berwarna hitam dengan rompi layaknya polisi. 

Usai lolos dari kejaran MIT, P lantas melaporkan peristiwa tersebut kepada Satuan Tugas (Satgas) Madago Raya.

"Tak ada yang berubah dari penampilannya. Mulai dari pakaian, warna kulit, dan rambutnya masih sama seperti setahun lalu. Wajahnya pun mirip dengan foto yang diedarkan," jelasnya.

Sebagaimana diketahui, Kelompok MIT pimpinan Ali Kalora kembali melancarkan aksi teror dengan membunuh empat warga asal Toraja, Sulawesi Selatan.

Keempat korban itu diketahui, yaitu Simson Susa, Lukas Lese, Paulus Papa, dan Marten Salon. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Landy Primasiwi Reporter: Puji Langgeng

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co