GenPI.co - Akademisi politik Philipus Ngorang membeberkan rahasia mengapa Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo selalu memiliki elektabilitas yang tinggi dalam survei calon presiden.
Menurut Ngorang, tidak ada gejolak politik yang berarti dalam masyarakat Jawa Tengah. Oleh karena itu, kepemimpinan Ganjar dinilai baik oleh masyarakat Jawa Tengah.
BACA JUGA: Elektabilitas Ganjar Moncer, Pakar Top Beri Peringatan Penting!
“Karakteristik masyarakat Jawa Tengah itu adem ayem, jadi tak pernah ada masalah yang benar-benar besar,” ujarnya kepada GenPi.co beberapa waktu lalu.
Oleh sebab itu, Ngorang mengatakan bahwa dirinya belum melihat gebrakan kebijakan dari Ganjar selama menjadi gubernur Jawa Tengah.
“Di sana hampir tidak ada gejolak politik yang berarti. Artinya, kehadiran Ganjar itu tidak menimbulkan pro kontra yang berarti,” katanya.
Lebih lanjut, pengajar di Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie itu mempertanyakan kelanjutan kasus konflik antara petani dan pemilik pabrik semen di wilayah Gunung Kendeng.
“Kasus penambangan pasir di Gunung Kendeng itu sampai saat ini belum selesai. Itu bisa menjadi salah satu ujian dalam perjalanan Ganjar menuju pencalonan presiden di 2024,” ungkapnya.
BACA JUGA: Karpet Merah Capres PDIP untuk Ganjar dan Puan, Siapa Lebih Kuat?
Ngorang memaparkan bahwa Ganjar harus bisa memperhatikan tuntutan masyarakat di wilayah Gunung Kendeng sembari memfasilitasi kepentingan kapitalis dalam melakukan pembangunan ekonomi.
“Ganjar harus dengan cepat dan tegas menentukan apakah akan meneruskan penambangan atau mendengarkan tuntutan masyarakat yang tinggal di sekitar Gunung Kendeng,” paparnya.
Menurutnya, hal itu merupakan salah satu dilema yang akan selalu dihadapi oleh seorang pemimpin.
“Memilih untuk membuat kebijakan yang prorakyat dan mendahulukan kepentingan kapitalis. Kalau memang dia ingin tetap melakukan penambangan, memindahkan masyarakat itu juga tidak mudah,” tutur Ngorang. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News