Mendadak, Amien Rais Mengaku Diancam Sebelum Soeharto Lengser

21 Mei 2021 12:25

GenPI.co - Ketua Majelis Syura Partai Ummat, Amien Rais menceritakan detik-detik lengsernya Presiden Kedua RI Soeharto. 

Amien mengatakan bahwa dirinya sempat ditelepon seorang petinggi TNI sebelum Presiden Soeharto lengser pada 21 Mei 1998.

BACA JUGA: Amien Rais Ungkap Pesan Soeharto Sebelum Lengser, Mengejutkan!

Hal itu ia sampaikan dalam acara Halalbihalal Partai Ummat dan Refleksi 23 Tahun Reformasi yang digelar secara virtual pada Kamis (20/5).

"Saya lupa namanya, katanya seorang perwira tinggi TNI. (Dia) mengatakan, 'Pak Amien, tolong itu batalkan besok pagi (20 Mei)', rencana syukuran reformasi di Monas," ujar Amien. 

Selain itu, kata Amien, petinggi TNI tersebut juga mengancam membubarkan secara paksa massa yang tetap berkumpul di Monas. 

Bahkan, seseorang yang meneleponnya itu juga menyinggung peristiwa Tiananmen di China. 

Sebagai informasi, Tiananmen adalah pembantaian demonstrasi pro-reformasi di China pada pertengah tahun 1989.

"Saya juga kaget, kemudian saya pakai sarung, baju batik lengan pendek saya naik Kijang pergi ke Monas. Setiap jalan ke Monas sudah ada besi-besi kawat duri yang digulung. Ada beberapa tank, panser dan lain-lain," kata dia.

BACA JUGA: Sindiran Telak Amien Rais untuk Jokowi, Begini Bunyinya!

Lantaran khawatir terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, Amien bersama sejumlah tokoh reformasi lain lantas menggelar konferensi pers.

"Itulah pagi-pagi saya membuat press conference di depan televisi dan lain-lain, sebaiknya syukuran di Monas itu dipindah ke halaman DPR/MPR untuk syukuran, karena lebih aman," jelasnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Yasserina Rawie Reporter: Andi Ristanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co