Begini Akibatnya Kalau Jokowi Tidak Netral di Pilpres 2024!

21 Mei 2021 18:45

GenPI.co - Pengamat politik Zainul Abidin Sukrin mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) harus bersikap netral pada Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.

Dengan demikian, kepentingan politik mantan gubernur DKI Jakarta itu akan aman, meski nantinya yang berkuasa setelah Pemilu 2024 adalah kekuatan oposisi di masa pemerintahannya. 

BACA JUGA: Tak Seperti 2019, Pendukung Jokowi Tak akan Solid di Pilpres 2024

"Karena keberpihakan politik Jokowi berkaitan dengan pengamanan segala kepentingan politiknya setelah tak lagi menjabat," ujar Zainul, dikutip dari JPNN.com, Jumat (21/5).

Menurut Direktur Eksekutif Politika Institute itu, Jokowi masih memiliki pengaruh untuk menentukan pasangan calon capres-cawapres yang akan bertarung pada Pilpres 2024. 

Jika Jokowi berpihak, maka dia akan totalitas berupaya agar jagonya menang. 

"Keberpihakan saya kira akan menuntun Presiden Jokowi mempertaruhkan seluruh kekuatan dan sumber daya politik untuk memenangkan pemilu 2024, termasuk menyakinkan pendukungnya," kata Zainul.

Zainul juga menyatakan tidak yakin para pendukung akan mengikuti pilihan politik Jokowi nantinya.

"Jawabannya belum tentu. Ada beberapa alasan kenapa pendukung Jokowi tidak akan mengikuti pilihan politiknya," tutur Zainul.

Ia kemudian menyebut beberapa alasan pendukung Jokowi belum tentu mengikuti pilihan politik mantan wali kota Surakarta tersebut di Pilpres 2024.

Menurutnya, kelompok partisan cenderung tidak mengikuti pilihan politik Jokowi karena terpecah belahnya kekuatan partai politik pengusung kekuasaan Jokowi. 

"Maksudnya, dalam hal ini partai politik pengusung Jokowi yang terpecah belah karena berbeda kepentingan politik 2024. Nah, itu sangat berpengaruh pada loyalitas personal ke Jokowi," ucap Zainul.  

BACA JUGA: Prabowo Disarankan Tak Usah Maju Pilpres 2024, Begini Alasannya!

Alasan kain, partisan Jokowi cenderung tidak mengikuti pilihan politik Jokowi di 2024, karena dalam gagasan kekuasaan Jawa tradisional, kekuasaan dan kekuatan politik Jokowi akan cenderung melemah dan memudar setelah tak lagi menjabat. 

"Nah, untuk menjaga loyalitas personalnya, Jokowi seharusnya menjaga dan merawat segala kekuatan politiknya," tuturnya. (gir/jpnn)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Yasserina Rawie

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co