Lewati 100 Hari Kerja, Kapolri Dapat Hadiah Kritikan Pedas

21 Mei 2021 22:00

GenPI.co - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membuat program dalam 100 hari kerja, yaitu dengan jargon presisi singkatan dari prediktif, responsibilitas, dan transparansi berkeadilan. 

Pengamat kepolisian dari institute for security and strategic studies (ISESS) Bambang Rukminto menilai, jargon tersebut belum menuai hasil positif dalam 100 hari kerja Kapolri. 

Menurut dia, keinginan dalam program Kapolri itu masih perlu ditingkatkan, sehingga tidak hanya sebagai sebuah jargon. 

BACA JUGAGebrakan Maut 100 Hari Kerja Listyo Sigit Memang Top, Tetapi...

"Jargon presisi itu benar-benar harus dibuktikan secara nyata, bukan sekadar angin surga," ucap Bambang melalui pesan teks kepada GenPI.co, Kamis (20/5). 

Bambang beranggapan, responsibilitas kepolisian juga harus lebih ditingkatkan. 

Sebab, dia menilai, sejauh ini kepolisian hanya fokus kepada kasus-kasus yang viral. 

Akan tetapi, sangat disayangkan bila prosesnya lambat. 

Lebih lanjut, Bambang menyoroti kasus pemerkosaan anak di bawah umur oleh anak anggota DPRD di Bekasi yang berlarut-larut. 

BACA JUGA100 Hari Kerja, Langkah Maut Listyo Sigit Patut Diacungi Jempol

"Hal-hal semacam itulah yang patut ditekankan Kapolri kepada jajarannya," tegasnya. 

Sebagaimana diketahui, Jenderal Listyo Sigit Prabowo baru saja melewati 100 hari kerja sebagai Kapolri pada 8 Mei 2021, lalu. (*)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Hafid Arsyid Reporter: Puji Langgeng

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co