GenPI.co - Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun mendadak membuat analisis terkait pemilihan presiden (pilpres) 2024.
Menurut Refly Harun, akan ada calon presiden yang bakal muncul dari tiga arus. Pertama, arus Istana, kedua, arus in between, dan ketiga arus di luar Istana.
BACA JUGA: Bukan Prabowo atau Anies Baswedan, Ini Dia Capres 2024 Terbaik
Menurutnya, koalisi luar Istana akan diperlopori oleh PKS, PAN, dan Partai Demokrat.
"Kalau ketiganya masih terikat sebagai partai non Istana, mereka cukup untuk mengajukan calon presiden," jelas Refly Harun setelah dikonfirmasi GenPI.co, Senin (24/5).
Refly Harun memberikan perhitungan kursi yang dimiliki ketiga partai tersebut.
Menurutnya jumlah 148 kursi dari gabungan antara PKS memiliki 50 kursi, PAN 44 kursi, dan Partai Demokrat 54 kursi cukup untuk mengajukan calon presiden.
BACA JUGA: Suara Lantang Habib Rizieq Menasihati Jaksa Mengejutkan: Neraka..
Sementara itu, Refly Harun menilai bahwa PKB lebih condong ke arah Istana. Sedangkan PPP masih melihat situasi dan kondisi.
"Bisa jadi PPP bergabung dengan koalisi non Istana," ungkapnya.
Menurut Refly Harun, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Puan Maharani sedang menggema dalam arus Istana.
"Berarti nanti PDIP dengan 128 kursi akan berpartner dengan Gerinda yang memiliki 72 kursi. Lebih dari cukup untuk mengusung pasangan calon," beber Refly Harun.
Berikutnya, Refly Harun menganalisis akan ada koalisi in between, yakni sosok yang masih di Istana dan mau keluar Istana.
"Akan tetapi, itu menjelang 2023 nanti. Saya tengarai adalah koalisi yang dipimpin oleh Partai NasDem," katanya.
Tidak hanya itu, Refly Harun juga mengatakan bahwa NasDem butuh mitra yang mencukupi kuota 115 kursi. Menurut Refly Harun, ada satu partai yang telah didekati oleh NasDem, yakni Partai Golkar.
"Partai Golkar 85 kursi, NasDem 59 kursi. Berarti 144 kursi. Lebih dari cukup untuk mengusung calon presiden sendiri. Ini koalisi in between," pungkas Refly Harun.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News