GenPI.co - Karier politik Ganjar Pranowo di PDI-P terancam berada di ujung tanduk. Hal yang dianggap sangat miris mengingat survey IPS awal April 2021 menunjukkan elektabilitas Ganjar mencapai 14.4 persen.
Elektabilitas tinggi itu seakan tak berpengaruh bagi PDIP. Ganjar malah tak diundang dalam acara partai di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (22/5/2021).
BACA JUGA: Hati-hati Mbak Puan, Ganjar Bisa Dilamar Partai Lain
Direktur Esekutif Indonesian Presidential Studies (IPS) Nyarwi Ahmad mencoba menganalisis ini. Hasilnya, ada dugaan karier Ganjar Pranowo untuk maju ke bursa Pilpres 2024 di ujung tanduk.
“Meski memiliki tingkat elektabilitas yang cukup tinggi, Ganjar berpotensi kehilangan peluang untuk mendapatkan tiket dari PDIP agar bisa masuk dalam bursa Pilpres 2024 mendatang,” paparnya kepada GenPI.co, Senin (24/5).
Pengamat politik itu mengatakan sejumlah lembaga survei termasuk Indonesian Presidential Studies (IPS) melaporkan elektabilitas Ganjar cukup tinggi beberapa bulan terakhir.
“Elektabilitasnya juga cukup tinggi melampaui deretan sejumlah publik figure dan para tokoh pimpinan partai, termasuk Puan Maharani sendiri,” kata Nyarwi.
BACA JUGA: Ganjar Sebut Satu Kurang, Dua Kebanyakan, Kena Banget!
Seperti yang diketahui, data survey IPS Awal April 2021, untuk 30 nama Capres, menunjukkan bahwa elektabilitas Ganjar sebesar 14.4 persen.
Jumlah tersebut membuat Ganjar berada di urutan nomor dua setelah Prabowo (25.4 persen).
Dalam bursa Cawapres, untuk 30 nama, Ganjar juga berada di urutan nomor 3, yaitu 8.3 persen, setelah Anies Baswedan (12.8 persen). (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News