Berkonflik dengan Ganjar, PDIP Bisa Menyesal

24 Mei 2021 21:30

GenPI.co - Akademisi politik Kris Nugroho memberikan pandangannya terkait Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang tak diundang dalam acara pengarahan kader PDIP oleh Ketua DPP PDIP Puan Maharani di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (22/5).

Kris menilai bahwa tindakan PDIP tersebut kurang baik, karena seolah-olah menampakkan aura konfliknya ke muka publik.

BACA JUGAGanjar Disentil PDIP, Komentar Rocky Gerung Menohok

“Walaupun bukan berupa konflik yang transparan, tapi hal itu menunjukkan ada problema komplikasi politik di PDIP,” ujarnya kepada GenPi.co, Senin (24/5/2021).

Menurut Kris, ada komunikasi politik yang tidak tuntas di internal PDIP, terutama menyangkut perlakuan terhadap kader berprestasi.

“Kader berprestasi seolah-olah dianggap menentang atau menyimpang dari arus tujuan utama partai, lalu dia dipinggirkan,” ungkapnya.

Pengajar di Universitas Airlangga itu mengatakan bahwa konflik internal PDIP harus segera diselesaikan.

“Hal itu harus segera dijadikan bahan evaluasi untuk memperbaiki komunikasi politik di antara elite internal PDIP,” katanya.

Jika konflik itu tak segera dilakukan, maka akan menjadi bumerang bagi PDIP di kemudian hari.

“PDIP juga sedang membangun kekuatan untuk menuju Pemilu 2024,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Kris menilai bahwa Ganjar adalah kader PDIP yang sangat berharga. Sebab, karier politik Ganjar luar biasa, mulai dari tingkat daerah hingga pusat.

BACA JUGAPrabowo-Ganjar Mencuat di 2024, Analisis Refly Harun Mengejutkan

“Terbukti, dia mendapat dukungan masyarakat yang besar dalam pemilihan Gubernur Jawa Tengah kemarin. Jadi, kontribusi Ganjar untuk mendukung PDIP di Pemilu 2024 itu cukup besar,” tuturnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co