Emosi Presiden Jokowi Bikin Para Menteri Terdiam, Sebabnya Wow

31 Mei 2021 19:45

GenPI.co - Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak bisa lagi meredam emosinya. Hal tersebut terlihat saat acara peresmian rapat koordinasi pengawasan intern pemerintah tahun 2021 di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (28/5).

Kemarahan Presiden Jokowi kali ini membuat semua menterinya terdiam, hal tersebut terkait dengan pembangunan infrastruktur dan bantuan sosial yang bisa tak mencapai target.

Sebelumnya, Jokowi mengingatkan bahwa tahun ini merupakan awal percepatan pemulihan ekonomi nasional.

BACA JUGA:  Uang Ajaib Turun Juni, 4 Zodiak Bakal Jantungan Dapat Rezeki Wow

Pasalnya, pemerintah telah berjuang dengan mengalokasikan dana nyaris mencapai Rp 700 triliun.

"Kita harus kejar-kejaran dan tepat sasaran agar ekonomi kita bisa bangkit lagi," tegas Jokowi.

BACA JUGA:  Mendadak Pegawai KPK Ini Beber Firli Bahuri, Isinya Mengejutkan

Mantan Wali Kota Solo ini juga menyinggung anggaran pemerintah pusat dan daerah masih bergerak lamban.

Padahal, sampai saat ini pemerintah memiliki target ekonomi tumbuh di atas 7 persen pada kuartal II-2021.

"Kalau ini nggak ketemu angka 7 persen, untuk mengejar pertumbuhan ekonomi 2021 juga bisa jadi tidak tercapai," jelas Jokowi.

Menurut Jokowi, penting untuk tetap ambisius mengejar target walau banyak halangan ekonomi global karena pandemi.

"Saya masih melihat ada program yang tidak jelas ukuran keberhasilannya. Tidak jelas sasarannya, anggaran ini mau disasar," pungkas Jokowi.

Merespons kemarahan Presiden Jokowi, Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando EMaS ikut buka suara menyoroti kinerja dan koordinasi menteri-menteri Jokowi.

Fernando membeberkan, meski sudah cukup baik, koordinasi lintas kementerian harus makin ditata dengan rapi.

Alhasil, kebijakan dan program-program yang tumpang tindih tidak kembali terulang.

"Seperti adanya tumpang tindih penerima bantuan pemerintah," kata Fernando kepada GenPI.co pada Senin (31/5).

Pasalnya, koordinasi yang buruk nantinya efeknya bisa merambat ke masyarakat.

Fernando mengatakan, masalah bantuan ke masyarakat biar diurus dan dikoordinasikan dengan Kementerian Sosial.

"Jangan sampai semua kementerian seperti kementerian Sinterklas," jelas Fernando.(*)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co