GenPI.co - Pernyataan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut soal sertifikasi penceramah agama dengan wawasan kebangsaan dikomentari oleh Novel Bamukmin.
Wakil Sekretaris Jenderal PA 212 itu menyebut bahwa mencintai negara adalah bagian dari iman Islam.
Karena itu Novel menyebut bahwa para penceramah agama itu sudah paham dengan wawasan kebangsaan.
Namun dia mengatakan sah-sah saja sertifikasi ulama dilakukan asal tidak menabrak ayat-ayat Alquran.
“Justru sertifikat tidak bisa diberikan kepada oknum ustaz yang terindikasi sebagai kelompok pendukung penista agama,” ujar dia.
Orang-oran tersebut menurutnya yang sesuka menafsirkan Alquran sesuka hati meski tidak memiliki pemahaman yang baik mengenai kitab suci itu.
Pernyataan tersebut cenderung nyeleneh dan malah menciptakan kegaduhan di tengah umat.
“Bahkan diduga cuma lulusan SMA bisa mengatur agama maka kata Rasulullah tinggal tunggu kehancurannya saja,” ujar Novel yang juga berprofesi sebagai advokat itu.
Lebih jauh, Novel lantas melihat kondisi negara ini yang menurutnya makin carut marut.
“Yang jadi masalah adalah para pengelola negara ini yang memaksakan kehendak ambisi politik mungkarnya ,” ucap Novel, Kamis (3/6) malam.
Hal itu menurutnya membuat kondisi negara ini menjadi gaduh terus dan anak bangsa saling berhadap-hadapan.
“Justru ulama yang istikamah malah menjadi korbannya,” pungkas Novel Bamukmin.(JPNN/GenPI)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News