GenPI.co - Peneliti Ahli Utama P2P LIPI Bidang Politik Kebijakan Publik Syafuan Rozi menduga KPK sengaja dilemahkan beberapa pihak. Dugaannya mencengangkan.
Menurut dia, tes wawasan kebangsaan (TWK) yang dijalankan KPK tidak sesuai dengan tujuan peralihan menjadi ASN.
"TWK itu tidak valid, reliable, dan tidak melibatkan pakar. Apa yang diukur terlihat mengada-ada," beber Syafuan kepada GenPI.co, Kamis (3/6).
Syafuan menjelaskan Ketua KPK, Firli Bahuri seharusnya dapat mengemukakan kebenaran jika memang tidak terindikasi melemahkan antirasuah.
Sebab, dia beranggapan bahwa pembuat TWK pun dinilai tidak mengerti tujuan dari tes tersebut.
Itu sebabnya, Syafuan mendesak KPK agar segera mengklarifikasi polemik TWK.
"Kalau itu bagus, tolong dibuka atau klarifikasi," tegasnya.
Jika benar TWK mengeliminasi atau menghilangkan peran dan fungsi KPK, Syafuan mengatakan harus segera dibatalkan demi hukum.
Syafuan lantas menegaskan jangan sampai TWK menjadi penghalang bagi petugas KPK yang berprestasi.
"Tujuan reformasi ialah untuk menguatkan KPK agar dapat memberantas KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme)," imbuhnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News