GenPI.co - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri harus siap-siap. Pasalnya, 75 pegawai yang tak lolos Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) menolak dibina dan siap melakukan perlawanan.
Direktur Sosialisasi dan Kampanye (Dirsoskam) Antikorupsi KPK, Giri Suprapdiono membenarkan 75 pegawai lembaga antirasuah itu telah menerima email.
Diketahui dari 75 pegawai KPK yang tak lolos Tes Wawasan kebangsaan (TWK) , 24 di antaranya akan dibina dan 51 sisanya tidak bisa dibina lagi dan otomatis bakal diberhentikan.
"Saya mendengar beberapa orang sudah mulai mendapatkan email untuk berkoordinasi dengan Sekjen apakah mereka masuk 24 kami tidak tahu," ujar Giri kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (4/6).
Namun, kata Giri, 75 pegawai KPK yang tak lolos TWK solid bakal kompak menolak untuk dibina.
"Kami bukan orang yang tidak lulus. Tapi kami adalah orang-orang yang mungkin bisa dibilang tidak diinginkan dalam pemberantasan korupsi bagi oknum tertentu," pungkasnya.
Ketua Wadah Pegawai KPK, Yudi Purnomo Harahap juga membenarkan bahwa 75 pegawai KPK yang tak lolos beberapa di antara telah menerima email.
"Ya, tadi memang benar ada email kepada beberapa pegawai KPK yang tidak memenuhi syarat, ada sebagian dari 75 orang. Ya namun apakah itu terkait dengan 24 orang, itu tidak dijelaskan seperti apa," kata Yudi.
Yudi menegaskan perintah presiden sudah jelas 75 pegawai KPK harus diselematkan dan diberikan pelatihan atau diklat. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News