Garuda Indonesia Krisis, Pengamat Beri Solusi Penting

06 Juni 2021 20:40

GenPI.co - Kementerian BUMN menyiapkan empat opsi penyelamatan PT garuda Indonesia (Persero) Tbk yang tengah terlilit hutang hingga Rp 70 triliun.

Berdasarkan paparan Kementerian BUMN yang telah disampaikan kepada Dewan Direksi Garuda Indonesia beberapa waktu lalu.

Salah satu opsi itu memungkinkan perusahaan melakukan restrukturisasi dengan mendirikan perusahaan maskapai nasional baru.

BACA JUGA:  Rizal Ramli Mau Bantu PT Garuda, Asalkan Syaratnya Terpenuhi

Menanggapi hal tersebut, pengamat penerbangan Alvin Lie mengatakan opsi penyelamatan Garuda sepenuhnya merupakan domain pemerintah.

“Untuk mengembangkan arilines baru, secara bisnis murni lebih murah membangun baru daripada mempertahankan Garuda,” ujar Alvin kepada GenPI.co, Minggu 6/6).

BACA JUGA:  Garuda Krisis, Komisaris dan Stafsus BUMN Malah Saling Sindir

Hal tersebut dinilainya berdasarkan secara akuntansi yang menyatakan Garuda pailit karena jumlah utang lebih besa daripada aset yang dimiliki.

"Upaya penyelamatan Garuda juga mesti melihat dari kepentingan politiknya. Dalam hal ini, kredibilitas pemerintah akan disoroti," sambunga.

Terlebih, maskapai tersebut merupakan perusahaan terbuka yang telah melantai di Bursa Efek Indonesia.

“Jadi, soal likuidasi punya konsekuensi. Karena, Garuda perusahaan Tbk yang bearti, sahamnya dimiliki swasta juga, dijual di bursa efek secara terbuka,” jelasnya Alvin. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co