Peneliti LIPI Blak-blakan, Perpres Alpalhankam Perlu Dikaji Ulang

08 Juni 2021 05:40

GenPI.co - Peneliti dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) bidang politik dan kebijakan publik Syafuan Rozi menilai Rancangan Peraturan (Perpres) terkait Alat Peralatan Pertahanan dan Keamanan (Alpalhankam) perlu ditinjau ulang.

Menurut dia, Kementerian Pertahanan (Kemenhan) sejatinya harus melihat beberapa negara yang menggunakan anggaran militer dengan baik.

Sebab, kata dia, banyak negara yang anggaran militernya mendekati nol, sehingga dapat dialihkan pada kepentingan lain.

BACA JUGA:  Pernyataan Keras Pimpinan PA 212 Mencengangkan: Tunggu Kehancuran

"Hampir 50 negara di dunia anggaran militernya mendekati nol, misalnya Kosta Rika," ungkap Syafuan kepada GenPI.co, beberapa waktu lalu.

Syafuan menggambarkan anggaran militer Kosta Rika dialihkan untuk pendidikan dan pariwisata.

BACA JUGA:  Skenario PDIP Bocor dari Rekaman 3 Menit 46 Detik, Hasto: Benar..

Menurut riset dari Happy Planet Index and World Database of Happines menyebutkan, Kosta Rika hanya mengeluarkan kurang dari 0,05 persen GDP (Gross Domestic Product) per tahun.

Dengan demikian, Syafuan beranggapan bahwa hal itu bisa diterapkan di Indonesia, yang mana masih dalam masa krisis covid-19.

"Meskipun sulit, Indonesia bisa menekan anggaran militernya untuk dialihkan ke urgensi yang lebih penting," jelasnya.

Syafuan lantas menduga bahwa keinginan modernisasi alutsista ditengarai karena tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402, beberapa waktu lalu.

Namun, dia meyakini bahwa masyarakat juga ingin terjamin kehidupannya di masa sekarang.

"Indeks kebahagian masyarakat juga perlu diperhatikan agar keinginan anggaran alutsista tidak menjadi polemik," pungkasnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan Reporter: Puji Langgeng

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co