GenPI.co - Pemilihan presiden masih menyisahkan waktu tiga tahun lagi. Akan tetapi pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah banyak membelot.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin menilai tidak semua sukarelawan Jokowi taat dan patuh kepada Presiden Jokowi.
Sehingga, Ujang menilai wajar sudah ada pendukung Jokowi yang mulai dirayu atau ditarik-tarik untuk mendukung para capres.
"Itu hal yang biasa jika sukarelawan Jokowi diajak dan ditarik ke sana kemari. Karena kan Jokowinya sudah tak bisa maju lagi," ujar Ujang di Jakarta, Selasa (15/6).
Ujang berpendapat, sukarelawan yang taat adalah mereka yang punya posisi dan menikmati kekuasaan, jabatan ataupun proyek yang diberikan.
"Tapi sukarelawan yang tak diurus atau terbaikan bisa saja sudah pindah dukungan," katanya.
Di samping itu, dia juga memprediksi ada juga sukarelawan Jokowi yang main politik dua kali.
"Satu kaki masih ikut Jokowi, satu kaki lagi bisa juga ikut para kandidat yang menawarkan itu," pungkasnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menginginkan para sukarelawan menunggu komando darinya untuk menyambut pesta demokrasi lima tahunan itu.
"Sekarang saja sudah ada sukarelawan Jokowi dukung mendukung capres. Tapi masih lebih banyak lagi yang masih menunggu," kata Jokowi. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News