Akademisi: 2 Tokoh Ini Jadi Kuda Hitam Pilpres 2024, Pasti Kaget

16 Juni 2021 08:40

GenPI.co - Pendiri lembaga survei KedaiKopi Hendri Satrio blak-blakan buka suara terkait calon presiden yang mulai riuh di tengah ancang-ancang partai politik merancang skenario Pipres 2024.

Salah satu yang dikomentari Hendri Satrio adalah munculnya kembali Gatot Nurmantyo yang mengaku sudah 'ditembak' parpol untuk Pilpres 2024 dan Menteri BUMN Erick Thohir yang menggaet BTS Army.

"Ini sih hal yang positif, karena makin banyak tokoh yang makin berusaha tampil di 2024, baik yang masih memiliki jabatan maupun yang sudah tidak punya jabatan, tapi masih punya popularitas," jelas Hendri Satrio kepada GenPI.co, Minggu (13/6).

BACA JUGA:  Akademisi: Berani Tolak Reklamasi, Anies Baswedan Dalam Bahaya...

Menurut pengamat politik ini, kedua tokoh ini bisa jadi kuda hitam di Pilpres 2024, minimal sebagai wakil presiden.

Gatot Nurmanto memang sudah tak menjabat Panglima TNI lagi, namun masih punya sisa-sisa popularitas yang didorong jelang Pilpres lalu.

BACA JUGA:  Akademisi: Jika Tak Ada Jalan Lain, Bisa Timbul People Power

Panggung kosong tanpa incumbent di Pemilu 2024 pun dinilai jadi daya tarik sendiri untuk tokoh yang masih punya popularitas.

"Gatot ini kan tidak punya jabatan, tapi punya popularitas. Karena di 2024 panggungnya sudah kosong dan kelompok orang-orang yang ingin menjerumuskan Pak Jokowi dengan isu-isu 3 periode itu mulai mengecil dan mulai sadar bahwa Pak Jokowi nya tidak mau, jadi akhirnya ditutup kemungkinan itu," ungkapnya.

BACA JUGA:  Suara Kapolri Listyo Sigit Menggelegar di Polda Jaya: Siap Perang

Hendri Satrio menilai, panggung kosong Pilpres 2024 pun mendorong sejumlah nama baru bersiap-siap. Salah satu yang dinilai sedang mempersiapkan diri adalah Menteri BUMN Erick Thohir.

"Nah, ini membuat panggung politik di Indonesia semarak. Karena masing-masing mengejar popularitas. Erick Thohir berusaha menampilkan bahwa dirinya sama seperti kebanyakan orang. Walaupun menteri, dia punya anak dan juga Army dari BTS, sehingga dia perlu mengumumkan bahwa dia mendapatkan paket BTS," beber Hendri Satrio.

Akademisi Universitas Paramadina ini mengingatkan, mengejar mimpi menjadi pemimpin tentu sah-sah saja.

Namun, diharapkan para kandidat capres yang masih menjabat pejabat negara agar tidak melupakan tugas utamanya.

"Ya, inilah indahnya demokrasi di Indonesia. Tapi kita harus ingatkan terutama yang masih pegang jabatan, jangan lupa dengan tugas utama anda. Bagi yang tidak punya jabatan banyak cara mendapatkan perhatian masyarakat dan yang paling penting anda punya komitmen membebesarkan Indonesia," pungkasnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co