KPK Mohon Setop Intip Amplop! Dengarkan Saran Fahri Hamzah

16 Juni 2021 12:30

GenPI.co - Masukan Fahri Hamzah yang ini mungkin ada benarnya. KPK diminta setop lirik isi amplop. Maknanya dalam banget.

Wakil Ketua Umum Partai Gelora itu terang-terangan mengkritik kinerja KPK. KPK selama ini disebutnya lebih senang mengintip amplop.

Menurutnya, audit merupakan alat yang tepat untuk menemukan adanya indikasi korupsi.

BACA JUGA:  Fahri Hamzah Blak-blakan, Pimpinan KPK Pernah Jegal Jenderal Kuat

“Kalau mau memberantas korupsi jangan ngintip amplop, karena amplop itu kecil,” kata Fahri dalam keteranganya, Selasa (15/6/2021).

Fahri berharap, KPK bisa lebih bergerak efektif dalam melakukan pemberantasan korupsi.

BACA JUGA:  Fahri Hamzah Blak-blakan Bakal Dukung Capres ini...

Itu dinilai bisa dilakukan tanpa harus menonjolkan sensasi-sensasi pengungkapakan kasus korupsi.

“Kalau kita penginnya sensasi lagi, tangkap sana, tangkap sini, kemungkinan sudah nggak banyak lagi, nggak banyak lagi,” ujarnya.

BACA JUGA:  Fahri Hamzah Beberkan Kriteria Capres Terbaik, Top Banget

Orientasi KPK disebut harus diubah, dari ngintip ke audit. "Sebenarnya itu yang benar,” terang Fahri.

Sensasi-sensasi di tubuh KPK yang dimaksud Fahri merujuk pada banyaknya operasi tangkap tangan (OTT) oleh lembaga antirasuah di periode terdahulu.

Fahri melihat, KPK era Firli Bahuri tidak akan banyak melakukan OTT. “Di periode ini saya pikir KPK akan bakal lebih berorientasi kepada audit,” ujarnya.

Menurutnya, KPK jauh akan lebih mendapatkan banyak bukti jika melakukan audit. Apalagi, auditor di tanah itu disebut Fahri sudah kelas dunia.

“Sebab dari audit itulah alat untuk menemukan korupsi yang benar. Auditor negara ini sensitif dengan penyimpangan. Ibarat pipa, lubang sedikit langsung tahu,” sambungnya.

Yang diminta Fahri hanya satu. KPK jangan memusuhi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sebagai auditor.

“Ini yang namanya BPK bukannya diajak kerja sama sama KPK, malah dimusuhin,” ujarnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co