GenPI.co - Kabareskrim Komjen Pol Agus Andrianto membeber isi Telegram yang diterbitkan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Telegram itu berisi instruksi mengenai pemberantasan terhadap preman-preman yang kerap beraksi di pelabuhan.
Kapolri meminta jajarannya berupaya menciptakan suasana kondusif agar pengguna jasa pelabuhan dan dapat berkegiatan dengan aman.
"Guna mendukung akselerasi pemulihan ekonomi nasional, kamtibmas harus kondusif," kata Komjen Agus Andrianto, Rabu (16/6).
Telegram itu sendiri untuk meneruskan perintah Presiden Joko Widodo yang baru-baru ini menelepon Kapolri dari Pelabuhan Priok.
Sebab, Jokowi mendapat laporan mengenai aksi pemalakan yang kerap dilakukan terhadap sopir-sopir truk yang masuk ke kawasan itu.
Komjen Agus mengatakan mengatakan, premanisme di kawasan pelabuhan telah menimbulkan keresahan masyarakat.
Imbasnya, pertumbuhan ekonomi pun terhambat dan daya saing nasional menjadi terhambat.
"Negara tidak boleh kalah dengan aksi-aksi premanisme tersebut," tegas Agus.
Dengan keluarnya Telegram Kapolri bernomor ST/1251/VI/HUK.7.1/2021 tanggal 15 Juni 2021 itu, Kapolda di wilayah Indonesia yang memiliki pelabuhan harus melaksanakan upaya-upaya pemberantasan premanisme.
Berikut 5 Instruksi Kapolri yang termaktub dalam telegram tersebut:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News