Akademisi: Jusuf Kalla Wajib Suarakan Ketidakadilan Itu

18 Juni 2021 07:45

GenPI.co - Akademisi politik Universitas Muhammadiyah Jakarta Hamka blak-blakan buka suara terkait pernyataan Wakil Presiden ke-10 RI Jusuf Kalla (JK) yang mengatakan bahwa ekonomi umat Islam pincang.

Jusuf Kalla bahkan menyatakan bahwa dari sepuluh orang kaya, hanya satu di antara mereka yang muslim.

Menurut pengajar di FISIP Universitas Muhammadiyah Jakarta ini, realitas tersebut harus disampaikan oleh Jusuf Kalla sebagai seorang negarawan.

BACA JUGA:  Skenario Prabowo Mulai Jalan, Jokowi Bisa Keluar Koalisi Istana

"JK berkewajiban untuk mengatakan ketidakadilan itu," jelas Hamka kepada GenPI.co, Kamis (17/6).

Hamka pun menilai bahwa pernyataan Jusuf Kalla sama sekali tidak akan memberikan dampak yang berbahaya bagi masyarakat Indonesia.

BACA JUGA:  Suara Lantang Kapolri Listyo di Depan Anggota DPR Mengejutkan

"Justru akan jauh lebih berbahaya jika ketidakadilan dibiarkan begitu saja," ungkap Hamka.

Hamka pun memaparkan bahwa apa yang dikatakan oleh Jusuf Kalla bisa dijadikan pengingat bagi seluruh masyarakat Indonesia.

"Perkataan Pak JK harus menjadi peringatan bagi kita akan adanya bahaya besar jika ketidakadilan dibiarkan berlarut-larut," bebernya.

Sebelumnya, Jusuf Kalla menyampaikan sambutan dalam acara silaturahmi yang digelar Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI), Senin (14/6) malam.

Acara yang disiarkan secara virtual tersebut juga dihadiri oleh Menteri BUMN Erick Thohir.

"Dari sisi ekonomi apabila ada 10 orang kaya, maka paling tinggi 1 orang muslim. Tapi apabila 100 orang miskin, setidaknya 90 umat yang miskin. Jadi pincang keadaan ekonomi kita," ungkapnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co