GenPI.co - Wacana presiden tiga periode memberikan tamparan keras bagi demokrasi Indonesia.
Pengamat Politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio turut menyoroti keinginan tersebut.
Menurut dia, wacana itu hanya sebuah alat bagi menghancurkan tujuan reformasi.
"Jelas sekali ada sebagain kelompok yang ingin merusak Indonesia dari dalam," ucap Hendri kepada GenPI.co, Rabu (23/6/2021).
Hendri menjelaskan pembatasan masa jabatan presiden sebanyak dua periode merupakan amanat reformasi.
Dengan demikian, adanya wacana tersebut berpotensi merusak sesuatu yang ingin diperjuangkan bangsa Indonesia.
Hensat, sapaan akrabnya, bahkan menduga ada kelompok penguasa yang menjadi dalang dari gerakan tersebut.
"Semua terlihat ada kelompok yang merancang sebagai penghianat teformasi," jelasnya.
Selain itu, Presiden Joko Widodo pun dengan tegas menolak wacana tersebut.
Namun, isu tersebut kembali terkuak usai terbentuknya sukarelawan Komunitas JokPro 2024.
Komunitas ini merupakan inisasi dari akademisi M Qodari, yang mana ingin Jokowi dan Prabowo maju pada kontestan Pilpres 2024. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News