GenPI.co - Juru Bicara Kepresidenan Fadjroel Rachman mendadak muncul sebagai salah satu calon yang diajukan oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) kepada DPR RI untuk menjadi Duta Besar (Dubes) Kazakhstan.
Melihat hal tersebut, tentunya akan terjadi kekosongan di posisi juru bicara presiden yang selama ini dipercayakan kepada Fadjroel Rachman.
Merespons hal itu, Direktur Eksekutif Lembaga Emrus Corner Emrus Sihombing menyarankan sosok juru bicara yang tepat ialah dari Komunikolog.
"Karena seorang jubir handal dan profesional harus menguasai konsep, teori, etika, dan filsafat komunikasi," jelas Emrus Sihombing kepada GenPI.co, Jumat (25/6).
Pria yang kerap disapa Bang Emrus itu menjelaskan di seluruh perguruan tinggi komunikasi menjadi fakultas mandiri.
Oleh karena itu, menurut Emrus Sihombing, komunikasi bisa melahirkan berbagai profesi di bidang tersebut.
"Sama dengan spesialis di bidang kedokteran, ilmu komunikasi memiliki berbagai profesi, seperti jurnalis, retoris, jubir, lobis, propagandis, dan sebagainya," ungkapnya.
Emrus Sihombing menyarankan agar yang menempati profesi juru bicara sebaiknya turunan public relations.
"Sementara public relations, turunan dari ilmu komunikasi. Karena itu, seorang jubir handal dan profesional harus menguasai konsep, teori, etika dan filsafat komunikasi," tegasnya.
Bang Emrus menyebut juru bicara akan kewalahan kalau tak menguasai hal berkomunikasi secara komprehensif dan strategis.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News