GenPI.co - Dua pimpinan matra TNI, KSAD Andika Perkasa dan KSAL Yudo Margono menjadi calon kuat Panglima Marsekal Hadi Tjahjanto.
Pengamat Militer ISESS Khairul Fahmi mencoba membongkar kekuatan keduanya sebagai perwira tinggi TNI.
Menurutnya, waktu pergantian Panglima TNI sangat berpengaruh terhadap pemilihan keduanya.
"Andika unggul pengalaman di TNI, tetapi masa pensiunnya juga sebentar lagi. Sedangkan Yudo masih memiliki waktu yang cukup bila menjadi Panglima," ucap Khairul kepada GenPI.co, Selasa (29/6).
Seperti diketahui sebelumnya, Andika Perkasa akan memasuki masa pensiun pada tahun 2022, sementara Yudo Margono setahun lebih lama.
Dengan masa jabatan yang singkat tersebut, Andika dinilai kurang mampu mendalami kinerja bila menjadi Panglima TNI.
"Saya rasa waktu lebih kurang setahun itu, Andika sulit mengembangkan TNI. Namun, dia memang punya kans besar kalau melihat politik" jelasnya.
Selain itu, Khairul menyoroti soal ketaatan hukum dari kedua kandidat kuat Panglima TNI itu.
Menurut dia, KSAL Yudo Margono unggul karena taat melaporkan harta kekayaan di KPK.
"Saya terkejut bila melihat laporan LHKPN Yudo sudah enam kali, jauh di atas Andika Perkasa," kata Khairul.
Dengan alasan tersebut, Khairul lebih mengunggulkan Yudo Margono sebagai orang nomor satu di tiga matra TNI.
Kendati demikian, dia enggan untuk berkomentar lebih.
Sebab, Presiden Jokowi memiliki hak penuh untuk memilih Panglima TNI sesuai dengan kebutuhan Indonesia. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News