GenPI.co - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya buka suara soal tudingan King of Lip Service yang dilakukan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) kepada dirinya.
Hal tersebut disampaikan secara langsung oleh Jokowi melalui akun resmi Instagram pribadinya sendiri.
Dalam video tersebut, Jokowi mengatakan bahwa kritikan yang tertuju kepada dirinya dari BEM UI adalah hal yang lumrah dan sah di negara demokrasi seperti Indonesia.
Hanya saja, Jokowi menegaskan kembali bahwa perlu adanya tata krama serta budaya kesopansantunan dalam melakukannya.
"Ya saya kira ini bentuk ekspresi mahasiswa dan ini negara demokrasi, jadi kritik itu boleh-boleh saja," ucap Jokowi dalam video yang saat ini viral di kalangan masyarakat Indonesia ini.
"Tapi juga ingat, kita ini memiliki budaya tata krama, memiliki budaya kesopansantunan," tambahnya.
Lebih lanjut, Jokowi berpendapat bahwa apa yang dilakukan oleh BEM UI merupakan bagian dari belajar mengekspresikan pendapatnya ke khalayak umum.
Setelahnya, Jokowi pun menegaskan untuk mengajak masyarakat Indonesia untuk lepas dari isu ini dan fokus dalam menangani covid-19.
"Ya saya kira biasa saja, mungkin mereka sedang belajar mengekspresikan pendapat."
"Tapi yang saat ini penting, ya kita semuanya memang bersama-sama fokus untuk penanganan pandemi Covid-19," tutupnya.
Seperti diketahui, sebelumnya BEM UI melalui akun media sosialnya mengatakan bahwa Jokowi merupakan sosok King of Lip Service.
Kritikan tersebut terlontar karena BEM UI merasa bila Jokowi kerap mengobral janji manis, yang seringkali tak selaras dengan kenyataan.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News