GenPI.co - Akademisi Ilmu Pemerintahan, Rochendi memberikan pendapatnya terkait unggahan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI), yang menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai The King of Lip Service.
Menurut Rochendi, Presiden Jokowi harus lebih mawas diri setelah mendapat kritikan tersebut.
“Jokowi harus paham bahwa apa yang dilakukannya saat ini sudah sangat keliru, walaupun hal yang melakukan itu orang-orang di sekitarnya,” ujarnya kepada GenPI.co, Selasa (29/6/2021).
Rochendi menilai bahwa Presiden Jokowi sudah banyak salah langkah dalam mengambil keputusan dan menyusun kebijakan.
“Tidak ada satu pun kebijakan yang dilakukan Jokowi itu tepat sasaran,” nilainya.
Dosen Ilmu Pemerintahan itu mengatakan bahwa pemerintahan Jokowi bahkan tak serius dalam menjalankan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) selama pandemi covid-19.
“Gubernur yang melakukannya waktu itu. Lalu, kebijakan itu dimaksudkan untuk kepentingan bersama, malah dianggap pencitraan,” katanya.
Rochendi memaparkan jika Presiden Jokowi tak mampu berpikir ke arah situ, kebijakan pemerintah daerah tetap harus diakui.
“Kapasitas pemerintah pusat layaknya komputer Pentium 1, sedangkan gubernur sudah sampai Core i7. Jadi, sudah jauh sekali itu,” paparnya.
Selain itu, Rochendi menuturkan bahwa orang-orang di sekeliling gubernur banyak yang berasal dari kalangan ahli.
“Doktor dan master di kebijakan publik dan politik banyak berada di belakang gubernur, sehingga kebijakan apa pun yang dilakukan itu terukur,” tuturnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News