GenPI.co - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mendapat tuntutan lebih besar pada HUT Bhayangkara ke-75 yang jatuh pada hari Kamis (1/7) kemarin.
Direktur The Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya menilai Kapolri perlu merealisasikan program prioritas.
Menurut dia, publik tidak bisa menampik adanya fenomena skeptis terhadap institusi Polri.
"Publik punya harapan kepemimpinan Jenderal Pol Sigit Listyo, minimal bisa merealisasikan program prioritas yang dikampanyekan sebelum dilantik menjadi Kapolri," ucap Harits kepada GenPI.co, Kamis (1/7).
Harits menjelaskan tantangan yang harus dibuktikan Polri ialah Promoter (profesional, modern, dan terpercaya).
Sebab, Harits menyoroti anggaran dana yang dibutuhkan Polri kerap meningkat.
Dengan demikian, publik menanti hasil yang sudah dijalankan Polri dalam menangani tugasnya menjaga keamanan di Indonesia.
"Tahun 2021 dengan pagu anggaran Rp 111.975 triliun dan meminta tambahan Rp 19.668 triliun, besar tuntutan yang harus dibuktikan Polri," jelasnya.
Pada tahun 2022, kata Harits, Polri pun mengajukan anggaran sebesar Rp 28.584 triliun dari pagu sebelumnya.
Dengan anggaran sebesar tersebut, publik menanti kinerja Polri agar makin optimal hingga maksimal.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News