Akademisi Buka-bukaan: Pemerintahan Jokowi Tidak Represif

04 Juli 2021 05:50

GenPI.co - Akademisi politik Philipus Ngorang menilai bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah berhasil membangun stabilitas politik di Indonesia selama masa pemerintahannya.

Menurut Philipus Ngorang, kesadaran politik yang muncul di saat kepemimpinan Presiden Jokowi benar-benar lahir dari kesadaran masyarakat.

"Ada sih gejolak-gejolak, tapi itu juga mampu diatasi oleh pemerintah,” ujar Philipus Ngorang kepada GenPI.co, Senin (28/6).

BACA JUGA:  Suplemen Neurobion Forte Pink Khasiatnya Dahsyat, Cespleng!

Philipus Ngorang mengatakan bahwa gejolak politik tersebut mampu diatasi oleh pemerintah lewat kebijakan-kebijakan yang tidak represif.

"Kebijakan yang dikeluarkan pemerintahan Jokowi ini sangat konstitusional dan tidak represif," katanya.

BACA JUGA:  Cespleng! Susu Beruang Campur Kunyit Khasiatnya Dahsyat Banget

Pengajar di Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie itu menilai bahwa prestasi kepemimpinan Presiden Jokowi membuat tingkat kepuasan masyarakat menjadi tinggi.

Hal itulah yang kemudian membuat beberapa pihak ingin agar Jokowi bisa menjadi presiden untuk yang ketiga kalinya.

BACA JUGA:  Air Rebusan Daun Alpukat Ternyata Cespleng, Khasiatnya Dahsyat

"Itu juga mungkin yang jadi alasan Komunitas Jok-Pro 2024 terbentuk," ungkapnya.

Seperti diketahui, Komunitas Jok-Pro terbentuk untuk mengusung duet Joko Widodo dan Prabowo Subianto pada Pilpres 2024.

Penasihat Komunitas Jok-Pro 2024 M Qodari menilai duet Jokowi dan Prabowo di Pilpres 2024 bisa meringankan beban ongkos politik yang akan dikeluarkan.

"Kita harapkan 100 persen juga tidak realistis, tapi saya yakin walaupun terjadi pro dan kontra, beban atau dalam tanda kutip ongkos politik yang dikeluarkan sekarang ini pasti lebih kecil," pungkasnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co