GenPI.co - Anggota Komisi III DPR RI Habiburokhman blak-blakan meminta agar polisi yang terlibat keributan dengan anggota pasukan pengamanan presiden (Paspampres) itu dihukum.
Habiburokhman menilai, insiden keributan antara seorang polisi petugas PPKM darurat dan anggota Paspampres seharusnya tidak terjadi.
"Terkait insiden petugas PPKM darurat dengan anggota Paspampres, saya perlu ingatkan agar petugas di lapangan jangan arogan. Selain itu, mereka juga harus paham aturan. Apa pun masalahnya tidak akan menjadi besar jika pendekatan yang dilakukan tidak kasar dan dengan nada baik," jelas Habiburokhman kepada wartawan, Kamis (8/7).
Politikus Partai Gerindra ini menegaskan bahwa Paspampres termasuk kategori kritikal yang bebas dari aturan penyekatan.
Dia pun mengingatkan, jangan sampai aparat justru dicap tidak paham hukum.
"Siapa pun oknum yang menghardik dengan kalimat 'kamu Paspampres, memang kenapa' harus dihukum dan direedukasi. Jelas bahwa Paspampres masuk dalam sektor kritikal yang harusnya bebas dari penyekatan. Jangan sampai masyarakat menilai bahwa aparat arogan dan justru nggak paham hukum," tegas Habiburokhman.
Tak hanya itu, Habiburokhman menyadari kondisi petugas PPKM darurat yang pastinya letih.
Namun, menurut Habiburokhman, jangan sampai kondisi tersebut dijadikan alasan untuk bertindak 'kasar'.
"Kami paham petugas yang jaga dalam keadaan letih. Tetapi bukan berarti mereka harus bersikap represif," jelas Habiburokhman.
"Situasi bencana seperti ini jangan disamakan dengan situasi perang, orang yang akan ditertibkan bukanlah musuh, tetapi rakyat. Kedepankan pendekatan yang edukatif dan persuasif. Beri penyadaran bahwa ketentuan penyekatan dan lain sebagainya itu untuk kepentingan bersama," pungkasnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News