GenPI.co - Sejumlah orang yang masuk daftar pencarian orang (DPO) Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso melarikan diri saat baku tembak dengan Satuan Tugas Madago Raya, Minggu (11/7).
Para terduga teroris Poso itu terus dikejar dengan petunjuk ceceran darahnya saat melarikan diri dari baku tembak di Pegunungan Batu Tiga, Kabupaten Parigi Mautong, Sulawesi Tengah itu.
Kasatgas Humas Operasi Madago Raya Kombes Pol Didik Supranoto mengatakan ceceran darah yang ditemukan petugas itu diduga berasal dari pelaku yang terkena tembakan.
“Pelaku lain melarikan diri. Ada petunjuk ceceran darah yang diduga dari mereka yang terkena tembakan,” katanya, Minggu (11/7).
Peristiwa baku tembak ini awalnya dari informasi satgas intel mengenai adanya penampakan lima orang diduga teroris Poso.
Satgas kemudian menelusuri jejak yang ada, dan akhirnya terjadi kontak tembak sekitar pukul 03.30 WITA, Minggu (11/7).
Dalam baku tembak tersebut, dua terduga teroris Poso tewas terkena peluru petugas.
Didik menuturkan pihak masih terkendala medan yang berat dan cuaca berkabut sehingga menyulitkan helikopter membawa dua jenazah terduga teroris itu ke RS Bhayangkara Palu.
Dari lokasi kejadian, petugas juga Satgas Madago Raya juga mengamankan barang bukti berupa amunisi, bom lontong, kompas, dan bendera.
Satgas Madago Raya saat ini masih melanjutkan pencarian dan pengejaran pelaku yang melarikan diri. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News